Pantai Ngurtafur, Sepenggal Keindahan di Maluku

Agus Surono

Editor

Pantai Ngurtafur, Sepenggal Keindahan di Maluku
Pantai Ngurtafur, Sepenggal Keindahan di Maluku

Intisari-Online.com - Bericara soal keindahan alam Indonesia bagian timur seakan tak menemukan ujung. Terlebih soal pantai dan kehidupan bawah laut. Mari kita sambangi Maluku, tepatnya Kepulauan Kei, Maluku Tenggara.

Kepulaun Kei sendiri merupakan gugusan pulau yang berada di antara Laut Seram, Laut Banda dan Laut Arafuru. Kepulauan ini terbagi dua yaitu Pulau Kei Besar dan Pulau Kei Kecil.

Tujuan kita adalah Pantai Ngurtafur. Memang, pantai ini belum seterkenal Pantai Bora-Bora yang ada di Samudera Pasifik. Namun dari segi keindahan, Ngurtafur tidak kalah indah.

Bagaimana tidak?

Pantai Ngurtafur memiliki pantai gosong yang menjorok atau memanjang ke tengah lautan tanpa putus sepanjang 2 km dan lebar 7 meter. Susurilah dan kita seperti sedang berjalan di tengah lautan luas namun sesungguhnya Anda sedang berjalan di atas hamparan pasir putih halus yang membelah pantai menjadi dua sisi. Tidak hanya itu, air laut di Pantai Ngurtafur sangat bersih dan berwarna biru.

Di pantai ini juga terdapat penyu belimbing yang dikenal dengan nama tabob oleh masyarakat setempat. Penyu belimbing dilindungi dan memiliki penangkaran di sekitar pantai yang dikelola oleh WWF.

Bahkan, jika beruntung kita bisa bertemu dengan segerombolan burung pelikan australia yang sedang bermigrasi ke Maluku dari tempat tinggal mereka di Australia dan Papua New Guinea. Pemandangan sekawanan burung pelikan ini merupakan suguhan istimewa saat menapakkan kaki di Pantai Ngurtafur.

Kegiatan yang bisa dilakukan di sini selain bermain di pasir pantainya yang halus adalah berenang dan snorkeling. Sementara pemandangan daratan pantai ini begitu memesona, pemandangan bawah lautnya pun akan memukau mata. Bahkan terumbu karang di pantai ini dapat dilihat langsung dari atas kapal. Berbagai spesies ikan juga terlihat hilir mudik kian kemari seolah ingin mengajak kita bermain.

Untuk menuju ke sini kita terlebih dahulu melakukan penerbangan ke Bandara Pattimura, Ambon, ibu kota Maluku. Disambung dengan penerbangan ke Bandara Dumatubun Langgur dengan lama perjalanan sekira 1,5 jam. Setibanya di Langgur, lanjutkan perjalanan menuju Tual. Untuk menuju Ngurtafur, kita dapat menyewa kapal motor di Pelabuhan Debut. Kapasitas angkut kapal sebanyak 15 orang dengan biaya sewa untuk pulang pergi (PP) sekira Rp700.000,- sampai Rp1000.000,-. Lama perjalanan sekira satu setengah jam.

Akses lain dapat menggunakan kapal laut langsung dari Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon. Lama perjalanannya menuju Pelabuhan Tual sekira 18 jam. Sebelum menuju Tual, kapal akan singgah terlebih dahulu di Pelabuhan Banda Naira. Setibanya di Tual, Anda bisa melajutkan perjalanan ke Ngurtafur menggunakan speed boat selama 1,5 jam.

Soal penginapan tak perlu kawatir. Ada penginapan di sekitar Pantai Ngurtafur yaitu Homestay Evalin di Pantai Ngurbloat, Ngilngof. Philips homestay di Pantai Ngursamadan, Ohoililir, dan Coaster Cottage di Pantai Ngursamadan, Ohoililir.

Oya, disarankan untuk membawa perbekalan makanan dan minuman karena tidak ada warung di sekitar area Ngurtafur. Sedangkan waktu terbaik menuju tempat indah ini adalah antara April hingga Mei dan Oktober hingga Desember. Itu karena cuacanya terbilang sedang cerah dan ombak pantai cenderung tenang. (indonesia.travel)