Kursi Berdiri Membuat Wisata Anda Mengerikan?

Agus Surono

Editor

Kursi Berdiri Membuat Wisata Anda Mengerikan?
Kursi Berdiri Membuat Wisata Anda Mengerikan?

Intisari-Online.com - Ruang dalam kendaraan angkutan umum begitu berharga. Lihatlah tempat duduk pada angkutan umum seperti bus atau pesawat terbang. Khususnya pada kelas ekonomi. Jarak antarkursi disusun sedemikian rapat sehingga diperoleh keuntungan maksimal. Akibat tempat duduk sumpek itu, sempat dikenal penyakit kursi sempit pada penerbangan jarak jauh.

Nah, agar sedikit leluasa Airbus telah mengajukan sebuah paten untuk sebuah "peralatan duduk", ya peralatan, yang akan mengurangi kesumpekan dalam kabin pesawat.

Ketika banyak orang mencerca ide CEO Ryanair, Michael O'Lerry, yang berencana untuk memasang "kursi vertikal" pada tahun 2010, naga-naganya kabin yang diisi dengan penumpang berdiri akan terwujud.

Sebuah penelitian yang muncul belum lama ini menyelidiki pengaruh potensial dari kabin berdiri pada maskapai berbiaya rendah. Maskapai ternyata bisa menambah penumpang sebanyak 21 persen dan menawarkan potongan harga sebanyak 44 persen jika mereka menambahkan kabin penumpang berdiri ini.

Lalu, bagaimana wujud kursi berdiri ini?

Sebuah bocoran pada rancangan kursi yang dipatenkan Airbus mengungkapkan bahwa sebuah tempat duduk mirip sadel sepeda, tak ada sandaran punggung, serta tak ada tatakan meja atau hiburan dalam penerbangan.

"Mengurangi kenyamanan masih bisa diterima bagi penumpang yang waktu penerbangan kurang dari satu atau beberapa jam. Sudah tidak mungkin saat ini mengurangi lebar tempat duduk, khususnya di kelas ekonomi. Juga sulit untuk mengurangi lagi jarak antarkursi mengingat meningkatnya rata-rata ukuran penumpang," begitu pernyataan dalam pengajuan paten itu.

Sebagai alternatifnya, kursi model SkyRider yang diluncurkan pada tahun 2010, sepertinya mendekati gambaran kenyamanan kursi versi rancangan Airbus, dengan penopang punggung seutuhnya dan dudukan berbentuk sadel. Rancangan kursi ini bisa digunakan untuk penerbangan jarak pendek, dari satu hingga tiga jam.

Tempat duduk langsing dan enteng sudah siap menggantikan kursi konvensional saat ini, membuat penerbangan menjadi benar-benar ruwet.

Pertanyaan besarnya, maukah Anda memesan kursi berdiri hanya demi potongan harga? (huffingtonpost.com)