Intisari-Online.com - Objek wisata di Purbalingga ini bisa dibilang cukup pesat perkembangannya. Awalnya objek wisata ini hanyalah berupa kolam renang. Karena di Desa Bojongsari maka diberi nama Kolam Renang Bojongsari. Ukurannya sudah standar internasional sehingga banyak digunakan atlet untuk berlatih. Sumber air adalah mata air alami yang keluar melimpah di lokasi itu.
Setelah dikembangkan menjadi pusat rekreasi air, namanya diubah menjadi Owabong. Sekilas mirip dengan Bilabong, kawasan pantai terkenal di Australia. Padahal Owabong sendiri singkatan dari Objek Wisata Air Bojongsari.
Berkunjung ke Owabong sangat mudah. Jarak dari kota Purbalingga sekitar lima kilometer saja melewati jalan raya ke arah Bobotsari. Terdapat rambu-rambu petunjuk arah lokasi keberadaan obyek wisata ini sehingga memudahkan pengunjung mencapai lokasi ini. Selain itu juga terdapat angkutan umum dari kota Purbalingga sendiri, dapat naik dari pasar, maupun dari kota Purwokerto dengan naik bus penumpang jurusan Pemalang.
Karena berada di daerah, tiket masuk Owabong tak semahal dibandingkan dengan pusat wisata air lain macam Pandawa Water World Solo Baru atau Gelanggang Samudra di Ancol, Jakarta. Berapa besarnya? Buktikan saja sendiri.
(Baca: Pandawa Water World: Bermain Air Bersama Pandawa)
Meskti tiket murah, namun dalam hal kelengkapan fasilitas dan suasana alami yang diberikan pengelola jangan diremehkan. Untuk menikmati seluruh fasilitas bisa jadi Anda harus menginap semalam di Purbalingga atau Purwakerto. Yang membatasi aktivitas anak-anak bermain mungkin kulit terbakar.
Dengan sumber mata air alami maka kualitas air tentu bisa dipertanggungjawabkan. Memang pada saat musim kemarau kadang timbul kendala dengan cara penghematan, namun pada musim lainnya air mengalir dan terdistribusi secara merata. Di Owabong, pengunjung dipastikan terbebas dari pengaruh kaporit ini karena air yang digunakan sudah cukup bersih dengan sirkulasi pergantian air yang terus menerus. Berenang di air tanpa kaporit membuat mata tetap enak dan tahan lama saat berada di air, karena mata tidak pedih oleh efek bahan kaporit.
Fasilitas yang ada
Wahana-wahana yang tersedia secara lengkap meliputi kolam renang olimpic, kolam awal, kolam akhir, kolam arus, waterbom, pantai bebas tsunami, pesta air, kolam permainan, tlatar lare, ember tumpah, kolam anget dan lain-lain. Selain itu masih ada lagi fasilits permainan pendukung antara lain flying fox, 4WD, bioskop 4 dimensi, sirkuit gokart, trampolin, dan lain-lain. Untuk fasilitas pendukung ini apabila ingin digunakan, maka pengunjung akan dikenakan tiket tambahan.
Waterbom merupakan salah satu fasilitas yang menarik perhatian. Lokasinya terletak di bagian tengah areal tempat wisata ini. Di Owabong tersedia dua macam jenis waterbom yakni yang berupa luncuran lurus dan luncuran yang berkelak kelok. Fasilitas ini dapat dipergunakan gratis, asal pengunjung berani saja.
Untuk luncuran yang lurus ini dapat memicu adrenalin karena orang dapat meluncur dengan kecepatan yang tinggi. Kita harus menaiki menara setinggi 8 meter untuk memulai luncuran ini. Ada petugas yang selalu mengawasi ini untuk menjaga keamanan. Anak-anak kecil di bawah umur 8 tahun dilarang menggunakan sarana ini.
(Baca juga: Gulai Melung Khas Purbalingga, Mau Kering Atau Basah Terserah)
Untuk waterbom yang berkelak-kelok, maka pengunjung harus naik lagi ke menara yang lebih tinggi sekitar 12 meter. Dari atas menara ini kita juga dapat menikmati pemandangan seluruh areal Owabong. Untuk meluncur di wahana ini anak-anak diperbolehkan bersama orang dewasa.
Selain meluncur biasa, di luncuran kelak-kelok ini juga dapat menggunakan ban pelampung sehingga laju dapat lebih lambat dan nyaman. Gaya meluncur dapat berupa duduk biasa ataupun berbaring terlentang. Jika duduk biasa maka dapat dinikmati luncuran yang relatif lambat dan tidak begitu menegangkan. Tetapi jika ingin meluncur secara cepat, maka sambil duduk berbaring.
Yang menarik, jika Anda lapar silakan masuk ke pesawat. Ya, ada replika pesawat terbang model DC-7 yang diletakkan di lokasi dekat dengan kolam renang internasional dan difungsikan sebagai kantin dan aktivitas lain. Hal yang unik adalah setiap saat didengarkan bunyi pesawat ini saat mau landing atau terbang di udara terbuka. Jadi pengunjung serasa berada di dekat bandara.
Nah, bagi yang ingin menginap Owabong menyediakan sarana pondokan yang cukup representatif dengan harga yang tidak terlalu mahal. Dengan menginap di sini maka pengunjung juga dapat fasilitas bebas masuk ke berbagai objek wisata yang ada di sana. Selain itu pengunjung juga diberikan beberapa voucher untuk dapat digunakan pada fasilitas tertentu seperti trampolin.
Jadi, agendakan untuk mampir ke Owabong saat mudik. Bisa pas balik ke kampung atau pas mau ke Jakarta. Tentu buat mereka yang mudik dari Jakarta ke kota-kota di Jawa Tengah - DIY atau Jawa Timur. (*)