SRU dan IRS tersebut, dikatakan Gerry, juga bisa ditransmisikan melalui emulator ARINC. Emulator tersebut bahkan bisa dijalankan melalui sebuah laptop.
Untuk melakukannya, beberapa tahapan harus dilakukan, seperti mengambil alih pesawat, mematikan transponder, mematikan salah satu generator atau mematikan salah satu komputer di dalam E/E bay, mengganti transmisi ARINC dengan menghubungkan ARINC emulator sebelum ditransmisikan ke SDU, dan nyalakan kembali.
Inilah yang menjelaskan mengapa koneksi ACARs dan satelit MH370 sempat "gelap" untuk sementara waktu kemudian kembali memancarkan sinyal dan melakukan handshake setiap satu jam sekali dengan satelit Inmarsat.
Teori yang diungkap oleh Jeff tersebut menurut Gerry teori alternatif. "Itu teori alternatif, teori logisnya saat ini masih ke arah Samudra Hindia," kata Gerry kepada Kompas Tekno.
Terkait benar atau tidak teori tersebut, Gerry tidak mau menjawab. Ia lebih menekankan kepada peningkatan kewaspadaan bahwa sebenarnya cara pemasangan unit komunikasi pesawat dengan satelit selama ini masih rentan bahaya, bisa diakses dengan mudah dan dimanipulasi.
Sebagai solusi, Gerry menyebut saat ini dibutuhkan teknologi pelacakan pesawat dengan sistem yang berbiaya lebih murah. Sistem tersebut harus terpisah dari sistem komunikasi satelit dan tidak bisa diutak-atik di sepanjang penerbangan.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR