Intisari-Online.com - Samsung rupanya kesal dengan video yang dibikin oleh perusahaan layanan purnajual SquareTrade. Rekaman video itu menampilkan Galaxy S6 Edge yang ternyata bisa patahketika diberi tekanan. Samsung bikin video "protes".Galaxy S6 Edge mulai bengkok ketika diberi tekanan sebesar 50 kilogram di tengah layar. Angka itu lebih kurang sama dengan tekanan yang diperlukan untuk membengkokkan iPhone 6 Plus besutan Apple. Bedanya, Galaxy S6 Edge tak hanya bengkok, tetapi juga menunjukkan keretakan layar.Melaluiblog resminya, sebagaimana dirangkumKompas TeknodariPhone Arena, Rabu (8/4/2015), Samsung mengeluarkan tanggapan atas video tersebut, termasuk dengan merilis video lain sebagai "protes".Raksasa elektronik asal Korea Selatan itu berargumen bahwa tekanan sebesar 50 kilogram seperti yang didemonstrasikan di video SquareTrade dalam kenyataannya akan sangat jarang terjadi.Dalam kondisi normal, lanjut Samsung, tekanan yang diterima ponsel paling tinggi hanya berkisar di angka 30 kilogram, misalnya ketika pemiliknya duduk di kursi, sementara perangkat itu ditaruh di kantong belakang celana.Ditambahkan pula bahwa Galaxy S6 dan S6 Edge sudah diuji agar bisa menahan tekanan sebesar 35 kilogram. Tekanan sebesar itu, seperti digambarkan dalam video tanggapan dari Samsung, cukup kuat untuk mematahkan lima batang pensil yang digabung bersama.Bagian depan dan belakang dari Galaxy S6 Edge juga memiliki ketahanan berbeda, tetapi tidak ditampilkan dalam video SquareTrade.Samsung pun menyatakan bakal meminta SquareTrade agar membuat video lain yang berisi uji ketahanan bagian depan dan belakang Galaxy S6 Edge.Entah permintaan itu bakal dilakukan atau tidak, yang jelas, Samsung memang berulang kali menekankan ketahanan fisik Galaxy S6 dan S6 Edge dengan mengklaim bahwa kedua perangkat tersebut tak bakal bengkok.Video uji ketahanan Galaxy S6 Edge yang ternyata bisa patah, dariSquareTrade bisa disimak di bawah, sementara video "protes" dari Samsung dapat dilihat setelahnya.