Intisari-Online.com - Selain nomor PIN dan pemindai sidik jari, ponselAndroidjuga menyediakan kunci pengaman lain dalam bentuk "pattern lock" (Android Lock Pattern/ ALP) alias menggambar pola segaris dengan menghubungkan 9 titik di layar. Namun hati-hati, karena"pattern lock" ternyata mudah dibobol.Hal tersebut diungkapkan oleh hasil sebuah studi yang dilakukan oleh Marte Loge dari Norwegian University of Science and Technology.Sebagaimana dikutip dari ArsTechnica, Senin (24/8/2015), Loge mengumpulkan hampir 4.000 sample pola ALS sebagai bagian dari riset yang dilakukannya untuk menulis tesis.Dia menemukan bahwa sebagian besar dari pola-pola tersebut rupanya berbentuk mirip. Sebanyak 77 persen pola dimulai dari salah satu pojokan. Hampir setengah (44 persen) di antaranya mengambil posisi start di pojok kiri atas.Lebih lanjut, sekitar 10 persen membuat pola berbentuk huruf seperti "N" atau "O" seperti dalam gambar di atas.Temuan Loge itu kemudian dipresentasikan dalam konferensi PasswordsCon di Las Vegas."Manusia bisa diprediksi," katanya saat berbicara di panggung. "Kita punya pertimbangan yang sama saat membuat kunci pola, seperti (yang juga digunakan) di kode PIN."Kunci ALP bisa membuat pola yang menghubungkan hingga 9 titik di layar. Angka maksimum ini akan menghasilkan kemungkinan kombinasi hingga 389.112 buah sehingga seharusnya sukar ditebak.Tapi banyak di antara pengguna yang membuat pola dengan menghubungkan hanya 4 titik sehingga kemungkinan kombinasi yang muncul hanya 1.624 buah. Itu sebabnya"pattern lock" mudah dibobol. (Kompas)