Teknologi Layar Ponsel untuk Mata Minus dan Plus

Lila Nathania

Editor

Teknologi Layar Ponsel untuk Mata Minus dan Plus
Teknologi Layar Ponsel untuk Mata Minus dan Plus

Intisari-Online.comUcapkan selamat tinggal pada kacamata baca Anda. Kini telah ditemukan teknologi layar ponsel untuk mata minus dan plus.Selama ini orang yang memiliki masalah rabun jauh dan dekat harus mengenakan kacamata untuk menggunakan ponsel, gps, dan gadget lainnya. Akan tetapi sekarang Anda bisa mengoperasikan semua perangkat itu tanpa kacamat berkat inovasi tersebut.(Baca juga:Adakah Manfaat Layar Melengkung pada Smartphone?)

Layar pengoreksi fokus mata ini berbentuk materi tipis yang bisa dilekatkan pada ponsel atau gadget lainnya. Aksesori canggih tersebut dilengkapi dengan program yang bisa mengubah jarak fokus tampilan layar sesuai keinginan pengguna.

Orang dengan penyakit miopi atau hipermetropi akan sangat terbantu dengan teknologi ini. Pasalnya mereka memiliki masalah dengan jarak fokus benda sehingga kesulitan melihat sesuatu dengan jelas dalam jarak normal.

Dengan adanya teknologi layar ponsel untuk mata minus dan plus ini, kacamata tak perlu digunakan lagi. Membaca teks ataupun melihat gambar di ponsel akan menjadi lebih mudah. Cara kerja layar pintar tersebut sebenarnya mirip dengan lensa kacamata konvensional.

Prototip dari layar pintar ini telah diujicobakan pada iPod Touch dan berfungsi dengan baik. Para peneliti menambahkan bahwa versi selanjutnya akan semakin canggih; pengguna dapat menyetel sendiri ukuran alogaritma jarak fokus mata berdasarkan resep dari ahli mata.(Baca juga:Layar Sentuh dari Plastik)

Teknologi layar ponsel untuk mata minus dan plus memang bukan jawaban bagi penderita miopi dan hipermetropi untuk melihat dunia dengan nyaman. Akan tetapi Anda setidaknya bisa sejenak bebas dari ketergantungan pada kacamata.Ketika berada dalam mobil atau di rumah, sekarang Anda bisa memainkan ponsel, membaca teks di tablet, mengoperasikan GPS, dan menggunakan berbagai perangkat elektronik lain tanpa kacamata. Sebuah opsi yang cukup menarik bukan? (Livescience)