Bagaimana Magic Mushroom Memengaruhi Otak Manusia?

Axel Natanael Nahusuly

Editor

Bagaimana Magic Mushroom Memengaruhi Otak Manusia?
Bagaimana Magic Mushroom Memengaruhi Otak Manusia?

Intisari-Online.com -Magic mushroom merupakan sejenis jamur yang tumbuh di kotoran hewan yang termasuk dalam narkotika golongan I. Namun demikian, di kalangan anak muda masih banyak yang mengonsumsinya untuk mendapatkan efek halusinasi. Sebenarnya bagaimanamagic mushroom memengaruhi otak manusia?

Sebuah studi Proceedings of the Royal Society Interface tengah meneliti apa yang terjadi pada otak setelah mengonsumsi magic mushroom. Caranya dengan memberikan psilocybin (bahan aktif dalam magic mushroom) pada sekelompok orang, dan memberikan plasebo (obat kosong yang tidak memiliki khasiat apapun).

Hasilnya dapat kita lihat dari gambar di atas. Di sana terdapat lingkaran yang menggambarkan hubungan dalam jaringan itu. Di mana terdapat titik dengan warna berbeda-beda yang saling terhubung.

Gambar lingkaran sebelah kiri menggambarkan jaringan otak yang normal. Sedangkan lingkaran sebelah kanan menunjukkan jaringan otak yang telah diberikan psilocybin.

Giovanni Petri, seorang matematikawan dari Italia yang melakukan penelitian ini mengungkapkan bahwa otak yang normal memiliki hubungan yang tertata antara jaringan satu dengan yang lain. Tidak ada banyak cross-linking antara jaringan. Namun, setelah diberikan psilocybin, tiba-tiba cross-linking antar jaringan menjadi sangat banyak. Memang tidak secara acak, tapi muncul pola baru.

"Inilah spekulasi mengenai implikasi dari magic mushroom," menurut laporan hasil studi.

Petri mencatat bahwa penggambaran jaringan di atas masih abstraksi yang disederhanakan. Sebenarnya cara yang lebih benar harus dengan memperlihatkannya dalam bentuk tiga dimensi.

Karena itu, Petri mengatakan bahwa penelitian ini masih harus terus dikembangkan untuk memahami bagaimana cara magic mushroom memengaruhi otak manusia. "Pertanyaan besar dalam ilmu saraf adalah di mana kesadaran berasal? Kami belum tahu," kata Petri. (Wired)