Intisari-Online.com - Bulan adalah objek penelitian antariksa yang paling sering di kunjungi oleh manusia. Menurut sebuah situs yang secara khusus mendeteksi sampah bulan,trashonthemoon.com, terdapat 96 kantung yang berisi kotoran manusia, kencing, dan muntahan yang ditinggalkan astronotdi bulan. Namun, para astronot memiliki tujan meninggalkan kotoran itu di bulan.
Ternyata mereka berharap kotoran-kotoran tersebut menjadi objek penelitian astrobiologi yang penting. Misalnya, NASA suatu saat ingin meneliti kotoran manusia yang ditinggalkan di luar angkasa dalam kuru waktu 100 tahun untuk melihat apakah ada mutasi genetik yang terjadi.
Lingkungan bulan yang ekstrem tanpa atmosfer sangat cocok dipakai untuk meneliti mutasi gen pada bahan organik, seperti kotoran manusia. Keberadaan radiasi matahari dan suhu super dingin, mencapai minus 200 derajat Celsius, diklaim mampu menunjukkan mutasi yang tidak akan pernah terjadi di bumi.
96 kantung kotoran manusia di bulan itu dihasilkan dari beberapa misi Apollo yang dilaksanakan mulai dari tahun 1969 hingga 1972. Lalu, apakah NASA masih berminat meninggalkan kotoran lagi di bulan? (Merdeka)