Intisari-Online.com - Beberapa hewan, seperti ikan paus biru, dapat terus tumbuh semakin besar dan besar dari waktu ke waktu. Lalu bagaiman dengan manusia? Berapakah batas maksimal tinggi seorang manusia dapat tumbuh?
Salah satu kesalahpahaman umum muncul di masyarakat adalah manusia dari generasi tertentu selalu tumbuh lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
Padahal, kenyataannya, sejak 1000 tahun lalu, manusia akan selalu tumbuh setinggi kita, manusia penghuni bumi saat ini.
Tinggi dan besar manusia memang sempat menyusut 2,5 inci selama abad ke-17 dan ke-18. Hal ini disebabkan masalah gizi buruk di era tersebut. Namun, ketika masalah tersebut teratasi, rata-rata tinggi manusia kembali ke tinggi dan besar seperti saat ini. Selain gizi, penyakit dan iklim juga memiliki efek pada seberapa tinggi seseorang dapat tumbuh.
Meski pada akhirnya orang-orang tersebut akan mencapai batas maksimal tinggi seorang manusia dapat tumbuh, setinggi manusia saat ini.
Robert Wadlow, orang tertinggi dalam sejarah, tumbuh tinggi sampai 8,11 inci atau sekitar 2,7 meter ketika dia meninggal di usia 22 tahun pada 1940.
Wadlow dan orang-orang yang dapat tumbuh menjadi “raksasa” biasanya mengidap kelainan. Seperti Wadlow yang menjadi sedemikian tinggi karena adanya tumor yang menekan kelanjar hipofisi di otak mereka. Kondisi ini menyebabkan keluarnya sejumlah besar hormon pertumbuhan yang membuat Wadlow terus tumbuh tinggi.
Salah satu “pembatas” tinggi manusia sehat adalah gravitasi. Semakin tinggi seseorang tumbuh, semakin berat tubuhnya, semakin besar tulang, otot dan bagian tubuh yang lain, serta semakin besar kebutuhan dirinya untuk tetap hidup.
Mereka juga membutuhkan lebih banyak darah yang menyebabkan perlunya jantung “super” untuk tetap dapat menyalurkannya ke seluruh tubuh. Sementara jantung memiliki keterbatas untuk tumbuh karena terbatasnya ruang di dada mereka.
Hewan seperti ikan paus, di sisi lain, dapat tumbuh hingga ukuran besar karena daya apung air “meringankan” berat badan mereka. Astronot bisa tumbuh sebanyak tiga persen lebih tinggi ketika mereka berada di gravitasi nol karena ruang antara tulang belakang mereka berkembang.
Kita dapat tumbuh lebih tinggi jika kita berada di sebuah planet dengan massa kurang dari Bumi karena akan memiliki gravitasi yang lebih sedikit.
Jika sesorang anak tinggal di Mars yang hanya memiliki 38% gravitasi Bumi, mereka akan lebih tinggi daripada manusia yang ada di Bumi. Namun, mereka harus terus tinggal di Mars, karena dengan kerangka yang lebih besar, mereka akan kesulitan menyesuaikan diri dengan gravitasi bumi.
Artinya, tetap saja ada batas maksimal tinggi seorang manusia dapat tumbuh. (testtube.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR