Intisari-Online.com - Penelitian yang dilakukan layanan kencan It's Just Lunch mencoba melihat fakta mengenai persepsi para pekerja terhadap hubungan asmara dengan rekan kerja. Hasilnya menunjukan bahwa 70 persen pekerja memilih untuk menjalin asmara dengan orang yang benar-benar berada di luar “jalur” kantor.
Mereka tidak sekadar ingin menghindari kencan dengan rekan kerja, namun juga enggan membicarakan pekerjaan, tidak peduli dengan siapa pun mereka berkencan. Hanya empat persen dari para peserta yang disurvei suka untuk membicarakan urusan bisnis saat berkencan. Empat puluh tujuh persen lainnya merasa obrolan tentang bisnis tidak lebih menarik dari obrolan mengenai hal yang lain.
“Pekerjaan adalah bagian dari hidupmu, bukan seluruh hidupmu. Dan tampaknya sebagian besar mengakuinya dengan lebih senang menutup laptop mereka saat bertemu dengan calon pasangan mereka,” ungkap Irene LaCota, juru bicara It's Just Lunch.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 4.300 pekerja lajang tersebut menunjukkan hanya 2 persen pekerja yang membatalkan kencan untuk urusan yang berkaitan dengan pekerjaan. Sementara lebih dari 40 persen lainnya selalu membuat waktu untuk berkencan dengan pasangan atau calon pasangannya.
Para pekerja memiliki kecenderungan yang beragan mengenai dengan siapa mereka akan berkencan. Lebih dari 40 persen akan mempertimbangakn untuk berkencan dengan satu dari klien perusahaannya atau dengan calon klien jika situasinya dirasa cocok. Tapi tidak dengan menukarnya untuk segala macam urusan bisnis. Sekitar 36 persen dari mereka menghindari situasi tersebut karena mereka merasa hal tersebut akan membuat mereka menjadi tidak profesional.
Sebagai tambahan, hampir setengah dari para pekerja tersebut enggan untuk berkencan dengan workaholic, dengan 32 persen diantaranya merasa tidak ada masalah jika berkencan dengan seseorang yang secara teratur selalu berpergian. (BusinessNewsDaily)