4 Kebohongan Karyawan

Ade Sulaeman

Editor

4 Kebohongan Karyawan
4 Kebohongan Karyawan

Intisari-Online.com - Banyak karyawan yang meyakini bahwa sedikit kebohongan putih tidak akan menyakiti siapa pun. Meski sikap saling percaya itu penting, namun penting juga untuk membangun kewaspadaan pada kebohongan karyawan pada hal-hal berikut ini:

  • Ide-ide.Katsi Elster, pelatih sekaligus presiden perusahaan konsultan manajemen K Squared Enterprises menyatakan “Karyawan kerap memberitahu atasannya saat dia memperoleh gagasan cemerlang untuk proyek berikutnya, padahal ide tersebut sebenarnya datang dari rekan kerjanya.”

    “Banyak orang yang mengakui ide-ide orang lain sambil berharap orang yang memiliki ide tersebut tidak mengetahuinya,” ujar Elster.

  • Membenci atasannya.“Jarang sekali ada karyawan yang mau memberitahu manajemen bahwa dirinya tidak suka dengan atasannya atau dia merasa atasannya itu brengsek,” tutur Asher Adelman, pendiri dan CEO eBossWatch. Padahal ini dapat memberikan efek destruktif pada keseluruhan organisasi, salah satunya dalam bantuk pergantian karyawan yang begitu cepat.

  • Laporan pekerjaan.Karyawan di bidang pemasaran secara reguler berbohong tentang jumlah pelanggan potensial yang dia hubungi. Hal itu disampaikan oleh Leslye Schumacher, analis bakat dan konsultan manajemen dari TalentQ.

    “Jarang sekali ada manajer pemasaran memiliki waktu untuk melakukan cross check pada laporan para karyawan mereka, padahal banyak dari karyawannya memberi laporan seperti membuat ‘tugas menulis kreatif’,’” jelas Schumacher.

  • Mencari pekerjaan baru.Greg Szymasnki, pakar sumber daya manusia dari Geonerco Management, menyatakan karyawan sering menyembunyikan kebenaran ketika ditanya apakah ada rekan kerjanya yang sedang mencari pekerjaan baru. Hingga suatu saat ada karyawan yang benar-benar pindah, atasan hanya bisa berujar “Mengapa tidak ada yang memberitahu saya?” (BusinessNewsDaily)