Intisari-Online.com - Bagi perempuan, karier dan kehidupan pribadi bisa berjalan selaras. Banyak laporan mengungkapkan bahwa perempuan yang sibuk bekerja juga bisa mengurus keluarga dengan baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Citi, menyurvei tentang sikap perempuan di tempat kerja, menemukan hasil bahwa perempuan tidak percaya mitos mereka tidak bisa memiliki waktu seimbang dalam mengelola pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Hampir 95% perempuan percaya bahwa mereka dapat mencapai segala sesuatu yang mereka inginkan di tempat kerja dan di rumah. Selain itu, 63% perempuan mengatakan, mereka mereka memiliki keseimbangan dalam mengelola pekerjaan dan keluarga, meskipun 42% perempuan berharap bisa lebih sering bekerja dari rumah.
Perempuan bekerja merupakan langkah menuju kesetaraan pendapatan. Ada 75% perempuan yang mengatakan, mereka adalah pencari nafkah utama dan mendapatkan penghasilan yang sama seperti pasangan mereka. Sedangkan, 97% perempuan mengatakan, mereka adalah pembuat keputusan utama untuk keuangan keluarga atau berbagi tanggung jawab itu dengan pasangan mereka.
Meskipun perempuan yang disurvei umumnya memiliki keseimbangan yang baik antara kehidupan dan pekerjaan, namun mereka juga mempunyai sejumlah keluhan tentang karier. Yang paling menonjol dari keluhan itu adalah politik di tempat kerja dan peran mereka di kantor. Untuk itu, hanya 38% perempuan percaya bahwa mereka akan menjadi pemimpin di perusahaan. Kurangnya kesempatan dan tidak tertarik menjadi pegawai cukup lama agar dipromosikan adalah dua alasan utama perempuan tidak percaya bisa jadi pemimpin di perusahaan.
"Hasil survei menggambarkan bagaimana perempuan tidak hanya melihat ke arah kepemimpinan di perusahaan. Mereka lebih fokus pada diri sendiri, keluarga, dan karier dengan mengeksplorasi pilihan baru untuk kemajuan diri mereka sendiri," kata Descano, direktur dan kepala kemitraan digital di Citi serta presiden dan CEO dari Women & Co, sumber daya keuangan personal bagi perempuan.
Penelitian yang melibatkan 954 anggota profesional perempuan di LinkedIn ini juga menunjukkan bahwa kecenderungan perempuan pindah ke perusahaan lain meningkat. Lebih dari separuh responden, yang lahir di tahun 1980-an dan 1990-an, mengatakan mereka memandang bisa bekerja di perusahaan lain atau dalam industri yang berbeda dalam 10 tahun. Sementara hanya 24% perempuan usia lebih dari 35 tahun mengatakan mereka memandang diri mereka hanya pindah ke perusahaan lain.
"Survei ini benar-benar memperkuat apa yang telah kita dengar selama setahun terakhir bahwa perempuan profesional bergairah terhadap pekerjaan, keluarga, dan pertumbuhan pribadi mereka," kata Jacky Carter, manajer komunitas LinkedIn untuk jaringan perempuan profesional. (BusinessNewsDaily)