Intisari-Online.com -Meskipun sudah melakukan upaya dan niat terbaik, pemimpin tetap bisa melakukan kesalahan. Ketika mereka melakukannya, penting untuk menyelesaikannya secara terbuka dan profesional.
Berikut ini beberapa kesalahan umum yang dilakukan pemimpin dan bagaimana cara menghindarinya di masa depan.
Berasumsi dirinya benar
Jebakan berbahaya bagi pemimpin yang dapat menjatuhkannya adalah ketika dia berpikir bahwa kekuasaanya sebagai pemberi kepurusan berarti mereka secara otomatis selalu benar. Mereka berasumsi bahwa apa yang mereka katakan terjadi hanya kerena mereka mengatakan itu, bahkan ketika mereka melakukan hal yang bertentangan dengan itu.
Salah satu kesalaham pemimpin yang terkait dengan hal itu adalah mereka tidak mendengarkan dengan baik karyawannya. Mereka tidak meluangkan waktu untuk mendengar apa yang dikatakan orang lain. Hal ini memicu masalah komunikasi yang besar dalam organisasi.
Untuk mengatasinya, pemimpin harus mengambil langkah mundur dan membiarkan adanya penyatuan ide-ide baik dari dalam (karyawan) maupun dari luar (pelanggan dan calon pelangan).
Kegagalan mendelegasikan
Pemimpin yang suka pada hal-hal yang dilakukan dengan cara tertentu cenderung berpikir merekalah satu-satunya orang yang tahu bagaimana melakukan tugas-tugas tertentu. Dengan jadwal penuh dan to-do list yang panjang, bos dengan ketidakmampuan untuk mendelegasikan pekerjaannya dengan cepat akan kehabisan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas penting.
Hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan sebagai seorang pemimpin adalah mengenal diri sendiri dan gaya kepemimpinan Anda. Jika Anda kewalahan, tanyakan pada diri Anda apakah itu karena kurangnya delegasi.
Cooley mengakui bahwa mungkin sulit bagi para pemimpin untuk meminta orang lain untuk membantu, terutama ketika datang untuk menilai tantangan mereka sendiri, tetapi juga mencatat bahwa delegasi kepada rekan-rekan terpercaya tidak hanya dapat membantu membangun semangat tim Anda, tetapi juga mengambil beberapa tanggung jawab dari piring sudah penuh. (BusinessNewsDaily)