Intisari-Online.com - Di kantor, kehadiran si pembuat ulah - bahasa kerennya trouble maker - memang kerap bikin gerah. Iklim kerja pun ikut berubah. Namun bisa kok, dengan penanganan cepat dan tepat, buatlah dia yang berubah.Ada yang berulah terhadap rekan kerja, dan ada yang berulah terhadap pekerjaan. Mungkin saja secara pekerjaan seseorang tak bermasalah, tapi terhadap rekan kerja sering muncul konflik. Sebaliknya, ada juga yang oke dengan rekan kerja, tapi tugas-tugasnya tak tepat waktu.Mereka yang sering berbuat ulah, selain memang sudah wataknya, artinya sosok kepribadiannya bermasalah, mungkin juga bermaksud memancing perhatian.1. Jangan terpancingDia berusaha memasukkan orang ke dalam problemnya, bahkan ingin mendapat pembenaran dari banyak orang.2. Nomor satukan pekerjaanJangan peduli pada hasutannya. Tetaplah berkonsentrasi pada pekerjaan Anda.3. Jangan terlalu akrabBicaralah hanya persoalan pekerjaan dengannya. Hindari, begitu ia mulai melenceng.4. Jangan lengahJika dia sok akrab atau bermanis laku, hati-hati dengan niat di balik sikapnya. Jangan-jangan ia tengah menebar virus negativitas.5. Ajak berpikir positifPada kesempatan berdua dengannya, beri ia sudut pandang positif atas persoalannya. Bahwa tak ada yang diuntungkan dari perbuatannya itu, bahkan ia telah merugikan diri sendiri dan juga rekan kerja.--Tulisan ini dimuat di Majalah Intisari Edisi Maret 2008, ditulis oleh Dharnoto dengan judul asli Mengubah Polah Sang Pembuat Ulah".