Intisari-Online.com - Facebook bisa membantu pencari kerja mencari pekerjaan. Namun bisa pula malah menjauhkan. Penelitian dari CareerBuilder menunjukkan bahwa 40% perusahaan melihat kandidat dari perilaku mereka di sosial media. Jika sang kandidat terlihat berperilaku tidak senonoh atau ada foto yang tidak pantas, maka perusahaan akan menolak kandidat itu. Namun di sisi lain sebanyak 20% perusahaan menemukan fakta menarik mengenai kandidat mereka melalui sosial media yang membuat mereka hendak merekrut sang kandidat. Dari sosial media bisa diketahui apa saja hal-hal lain dari sang kandidat yang tidak ada di CV. Rosemary Haefner, wakil presiden HRD di CareerBuilder, mengatakan bahwa perusahaan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan orang yang tepat.Bagi pencari kerja sangat penting untuk bisa membentuk citra alami yang baik di dunia maya. Tetapi bagian sumber daya manusia juga harus selektif dalam melihat dunia maya sebab ada banyak elemen dari seorang kandidat, walaupun itu terlihat buruk, sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kemampuan sang kandidat untuk bekerja.Cara paling mudah bagi kandidat adalah mencari diri mereka sendiri di Google. Kemudian jika aktif di jejaring sosial maka atur pengaturan pribadi dengan baik. Kandidat bisa menggunakan jejaring sosial untuk menjual kemampuan mereka, bukan hanya sekedar untuk narsis saja. (BusinessNewsDaily)