Intisari-Online.com -Memang, mencari pekerjaan tak selalu semudah membalikkan telapak tangan. Sudah berusaha mencari dan melamar kerja, masih belum juga "berjodoh" dengan satu pekerjaan sekalipun. Tak jarang, banyak orang lantas merasa stres, bahkan depresi.Namun, jangan buru-buru berpikir kalau Anda orang bodoh dan tak punya kemampuan apa pun.Bisa jadi, ini karena kesalahan kecil yang dilakukan saat melamar pekerjaan. Berikut beberapa kebiasaan salah yang sering dilakukan para pemburu pekerjaan.1. Mengirimkan lamaran tak sesuai kriteriaKesal tak juga mendapat pekerjaan, bisa membuat orang rela banting setir dan mengubah semua kriteria idamannya tentang pekerjaan. Segala macam pekerjaan pun dilamar, dengan anggapan "yang penting bekerja".Tetapi apakah Anda pikir dengan melakukan hal seperti ini, sudah menjamin Anda pasti dapat pekerjaan itu? belum tentu. Banyak pencari kerja yang hanya melihat kalau pekerjaan tersebut mungkin mudah Anda lakukan. Sayangnya, Anda tak memerhatikan kualifikasi dan kriteria karyawan yang dibutuhkan. Solusinya, cobalah cocokkan kemampuan yang dimiliki dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan. Anda juga perlu mencari cara lain agar Anda punya kemampuan lebih yang bisa diperhitungkan. Misalnya bekerjafreelance, pekerja sukarela, bahkan ikut kursus yang mendukung pekerjaan.(Baca juga:Sosial Media Membantu Mendapatkan Pekerjaan)2. Berharap banyak pada kalimat "Saya orang yang cepat belajar"Di resume pekerjaan Anda, seringkali dijumpai kalimat "Saya orang yang cepat belajar" di bagian kelebihan diri Anda. Hal ini sebenarnya asumsi pribadi Anda, parahnya, belum tentu orang lain berpendapat demikian.Dibanding dinilai terlalu percaya diri, sebaiknya Anda membuat orang lain (terutama si pewawancara) yang menarik kesimpulan seperti ini tentang Anda. Saat diwawancara sebaiknya gunakan kalimat dan kata-kata yang jujur dan menunjukkan sisi terbaik Anda serta menggambarkan bahwa Anda adalah orang yang cepat belajar. 3. Menggunakan pendekatan yang salahAnda pasti memiliki berbagai perusahaan impian. Memang, berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan posisi di perusahan tersebut, termasuk membangun jaringan dengan orang-orang di dalamnya. Hanya saja, terkadangnetworkingini dilakukan dengan cara yang salah.Cara membangunnetworkingyang salah adalah dengan berkenalan dengan seseorang yang bekerja di dalamnya, kemudian berbasa-basi tentang hal tak penting, misalnya tentang cuaca. Dan pada akhirnya, Anda menyodorkan resume diri Anda kepadanya dengan harapan si teman baru bisa merekomendasikan Anda kepada manajer HRD. Ini bukan jaringan, ini sebuah pemanfaatan!(Baca juga:Awas, Pekerjaan Bisa Membunuh Anda!)4. Menghabiskan waktu 100 persen untuk mendaftar pekerjaanKetika mencari pekerjaan, coba hitung berapa lama waktu yang dihabiskan untuk mendaftar pekerjaan, baikonlinemaupun email. Karena kesibukan mengirim lamaran pekerjaan ini, Anda jadi tidak bisa meluangkan waktu untuk mengenal lebih dalam dan membangun jaringan lebih dalam melalui sosial media lainnya yang profesional. (Christina Andhika Setyanti/ Kompas)