Intisari-Online.com - Reksadana tidak mensyaratkan pemodal untuk secara aktif melakukan transaksi jual-beli. Pemodal hanya menyerahkan dana yang kemudian dikelola oleh orang yang disebut manajer investasi. Pemodal hanya tinggal memantau perkembangan dananya melalui akses yang diberikan oleh manajer investasi.
Reksadana memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan wahana investasi lainnya. Misalnya, risiko yang relatif kecil, efisiensi waktu, dapat memantau keuntungan, biaya, dan risiko setiap saat, serta dapat mencairkan kembali uang kita setiap saat sesuai ketetapan reksadana.
Tentu saja, sebagai instrumen investasi reksadana juga menyimpan risiko kerugian. Seperti nilai unit penyertaan berkurang akibat turunnya harga efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio reksadana tersebut.
Dilihat dari portofolio investasinya, reksadana dibedakan menjadi empat:
Lantas, jenis reksadana apa saja yang berprospek di tahun 2013? Menurut Deny Sukmana, mutual funds manager BNI Investment Product & Service Group, reksadana saham masih tetap menjadi andalan. Soalnya, pasar saham yang menjadi penentu utama kinerja reksadana saham masih memiliki prospek positif dan berpeluang untuk mengalami peningkatan di tahun 2013. Reksadana campuran juga berprospek cerah sebab pasar obligasi diperkirakan akan tetap tumbuh.
Untuk membeli reksadana, kita bisa pergi ke bank yang menjadi perantara manajer investasi. Sebelum membeli reksadana pastikan kita memilih manajer investasi yang berkualitas. Pastikan perusahaan tersebut telah terdaftar secara resmi sebagai manajer investasi. Pembelian unit penyertaan reksadana umumnya akan dikenakan biaya tambahan yang besarnya bervariasi.
Selamat berinvestasi. (idebisnis)