Renovasi: Investasi atau Ego Pribadi?

J.B. Satrio Nugroho

Editor

Renovasi: Investasi atau Ego Pribadi?
Renovasi: Investasi atau Ego Pribadi?

Intisari-Online.com -Ketika sudah ada bajet untuk meng-upgrade rumah, Anda mulai merancang-rancang bagian mana yang akan direnovasi. Sebaiknya benar-benar dipikir; jangan sampai renovasi justru menurunkan nilai investasi rumah Anda!

Kolam Renang Terkadang kolam renang dianggap salah satu fitur rumah dengan perawatan ekstramahal dan berbahaya untuk anak. Perlu dipikirkan juga manfaat dan urgensinya.

Renovasi berlebihan

Untuk meningkatkan nilai rumah, seringkali pemilik rumah malah membangun rumahnya dengan berlebihan dan terlihat mencolok, berbeda dengan rumah di sekitarnya. Maukah ada orang yang membeli rumah Anda yang harganya dua kali lipat daripada rata-rata harga rumah di sekitarnya?

Lansekap berlebihan tak dirawat

Pembeli rumah akan senang dengan kecantikan lansekap rumah. Tetapi jika tidak dirawat maka akan menurunkan nilai rumah, karena halaman justru terlihat suram.

Upgrade inkonsisten

Menaikkan kelas furnitur rumah tanpa dibarengi lantai dan dinding yang sekelas justru akan membuat rumah tersebut terlihat aneh. Perhatikan desain interiornya agar konsisten.

Karpet
Sudah harganya relatif mahal, ada orang yang menghindari karpet karena alergi. Warnanya juga kadang bikin bingung, harus memilih cat tembok berwarna sesuai. Sebagai investasi, karpet kurang bagus. Lantai parquet lebih baik.

Perubahan tak terlihat

Sistem pipa yang baru atau pendingin udara mungkin penting. Tetapi perubahan yang tidak terlihat ini tidak meningkatkan nilai jual rumah. Sebaiknya hal ini masuk ke pos perbaikan reguler, ukan untuk menaikkan nilai investasi.

Sumber: theglobeandmail.com