Bisnis Kado Online (4-selesai): Bisnis Sederhana Tanpa Keahlian Khusus

Birgitta Ajeng

Editor

Bisnis Kado Online (4-selesai): Bisnis Sederhana Tanpa Keahlian Khusus
Bisnis Kado Online (4-selesai): Bisnis Sederhana Tanpa Keahlian Khusus

Intisari-Online.com -Hampir serupa dengan Taufan, bisnis Reza juga berawal dari rumahnya di Surabaya. Satu ruangan disulap menjadi tempat operasional sekaligus gudang.Awalnya kado yang ditawarkan juga masih sederhana, yakni berupa aksesori ponsel. Baru pertengahan 2012 ia merambah ke beberapa barang lain seperti peralatan rumah tangga.Langkah bisnis Kado Keren juga setapak demi setapak. Dari seminggu hanya lima sampai sepuluh orang pembeli. Reza akhirnya giat melakukan promosi di toko-toko online di internet dan media sosial. Kini omzetnya sekitar Rp20 juta per bulan dan bisa mempekerjakan empat karyawan.Tidak banyak kesulitan yang Reza hadapi dalam mengembangkan Kado Keren, karena pada dasarnya bisnis ini sebenarnya tidak butuh keahlian khusus.“Setidaknya, kita mengarahkanweb developeruntuk membuatwebsitesesuai dengan keinginan kita,” katanya. Keahlian yang agak khusus, mungkin adalah mengemas kado supaya cantik.Berbeda dengan Reza, Taufan hanya mengandalkan penyebaran informasi tentang bisnisnya secara getok tular. Meski caranya sangat tradisional, namun pembeli terus mengalir bahkan dari luar negeri. Mulai dari kalangan pekerja kantoran, ibu rumah tangga, bahkan selebritas."Ada beberapa selebriti. Salah satunya pesan pengalaman menunggang kuda," tutur Taufan yang tak bersedia menyebutkan omzetnya.Memang, bisnis ini adalah bisnis senang-senang, begitu kata Taufan. Para pembeli senang karena orang yang diberi hadiah merasa senang. Para vendor juga senang."Saya juga ikut senang," ujar Taufan. Kalau sudah begini, maka bisnis ini membahagiakan banyak orang. -selesai-