Dana Pensiun (3): Tambah Dana dengan Investasi

Birgitta Ajeng

Editor

Dana Pensiun (3): Tambah Dana dengan Investasi
Dana Pensiun (3): Tambah Dana dengan Investasi

Intisari-online.com - Setelah menyadari peningkatan harapan hidup, perhitungan juga diperlukan untuk mengetahui kebutuhan Anda pada masa pensiun. Jika diperhitungkan tingkat kenaikan pengeluaran per tahun mencapai 10%, dengan asumsi inflasi 10%, maka agar standar hidup di masa pensiun tidak menurun, umumnya dibutuhkan 80% sampai dengan 90% dari pengeluaran terakhir.Untuk bisa menikmati masa pensiunnya dengan nyaman, Anda perlu menyisihkan dana untuk kebutuhan masa depan itu sejak sekarang. Untuk memulai, perlu komitmen akan prioritas penggunaan dana yang tersedia. Menetapkan dana pensiun sebagai prioritas utama adalah langkah strategis yang harus dilakukan. Memberi prioritas berarti menetapkan dana lebih di depan kebutuhan rutin lainnya.Jangan gunakan anggaran sisa untuk mempersiapkan hari tua, karena proyeksi dana yang dibutuhkan merupakan kebutuhan Anda di masa depan. Langkah selanjutnya, mulai secepatnya karena waktu adalah sahabat terbaik untuk menggandakan hasil akumulasi dana yang kita miliki. Jika terlambat, lakukan segera, karena lebih baik terlambat daripada masuk dalam situasi buruk yang sudah bisa diatasi sejak sekarang.Anda juga harus mengantisipasi peningkatan harapan hidup yang akan terus bertambah, sehingga harus menyediakan dana lebih banyak lagi. Untuk itu, institusi pengelola dana pensiun memberikan kemudahan dengan transparansi dan partisipasi aktif para nasabahnya. Partisipasi aktif diharapkan dalam mengubah pola dan pilihan investasi yang digunakan untuk mengembangkan hasil dana yang telah diakumulasi.Jika ingin mengejar angka yang besar, disarankan menggunakan pilihan investasi yang memiliki tingkat hasil yang tinggi, tapi harus dibarengi dengan kesiapan menerima risiko yang cukup tinggi. Jika target dana yang diharapkan telah tercapai, pilihan investasi bisa diubah ke arah yang lebih konservatif, dengan risiko investasi lebih rendah.Peran serta Anda dalam menentukan target dana yang ingin dicapai sangat dimungkinkan pada saat ini, karena institusi dana pensiun sudah sangat transparan dalam hal investasi dan biaya-biaya yang timbul akibat transaksi yang dilakukan.(Bersambung)--Tulisan ini dimuat di Majalah Intisari EdisiFamily Financial Planningtahun 2005, ditulis oleh Harris P. Marpaung dan Joannes Widjajanto, perencana keuangan, di Jakarta. Judul asli tulisan ini adalah "Menyongsong Pensiun yang Sejahtera".