Dana Pensiun (4): Tiga Langkah Menyiapkan Dana Pensiun

Birgitta Ajeng

Penulis

Dana Pensiun (4): Tiga Langkah Menyiapkan Dana Pensiun
Dana Pensiun (4): Tiga Langkah Menyiapkan Dana Pensiun

Intisari-Online.com - Praktiknya, ada tiga langkah penting yang mesti dipertimbangkan dalam melakukan persiapan pensiun. Langkah pertama, tetapkan tujuan pensiun yang spesifik dan realistis. Penetapan dimulai dari identifikasi kcbutuhan, dilanjulkan dengan menyusun prioritas tujuan pensiun.Apakah dana yang dipersiapkan cukup untuk memenuhigayahidup yang diinginkan, misalnya perjalanan wisata, biaya kesehatan, membeli rumah di luar kola atau modal untuk memulai usaha saat pensiun. Untuk itu, harus dimulai dari kondisi saat ini yang mengantar Anda pada target dana yang dibutuhkan dengan pertumbuhan hasil investasi yang diharapkan.Memutuskan kapan memulai dan kapan pensiun berpengaruh terhadap tenggang waktu yang tersedia untuk akumulasi dana. Jika ingin mengumpulkan dana lebih banyak, mungkin bisa ditargetkan usia pensiun di saat usia 60 tahun, sehingga punya waktu yang cukup untuk target kehidupan pensiun yang diinginkan.Langkah kedua, menentukan sumber dana dan jumlah dana untuk masa pensiun. Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan adalah inflasi yang dapat menurunkan daya beli dan pertumbuhan ekonomi yang akan meningkatkan standar hidup dan kenyamanan yang diimpikan, sehingga harus dibuat target dana yang cukup.Faktor lain adalah penurunan pengeluaran pada masa pensiun dan metode yang digunakan dalam membuat kebutuhan dana untuk pensiun. Dalam menghitung kebutuhan dana pensiun, dikenal dua metode, yaitu metode replacement ratio dan metode expense ratio.Replacement ratio menggunakan pendekatan pendapatan. Artinya, Anda menghitung pendapatan saat pensiun nanti dengan menggunakan pendapatan saat ini. Pcndapatan saat ini dikalikan persentase tertentu (berkisar 70 - 80%) yang diperkirakan layak digunakan sebagai faktor standar hidup saat pensiun, dibandingkan dengan kehidupan saat ini.Hasil perkalian itu kemudian diproyeksikan ke dcpan dengan menggunakan tingkat investasi yang konservatif, sehingga Anda akan memperoleh besar pendapatan saat awal pensiun.Sedangkan metode expense ratio menggunakan pendekatan biaya hidup. Dalam metode ini, kebutuhan dihitung berdasarkan pengeluaran yang ada, dikalikan persentase tertentu (berkisar 80 - 90%).Selanjutnya, proyeksikan hasil perkalian ini dikalikan angka inflasi, sehingga didapatkan besar pengeluaran saat awal pensiun.Dengan metode-metode di atas, Anda akan mendapatkan kebutuhan saat awal pensiun, yang selanjutnya diperhitungkan berapa lama kebutuhan dana pensiunnya. Semua angka itu kemudian di-nilaisekarang-kan pada saat awal pensiun, sehingga Anda akan mendapatkan berapa besar angka kebutuhan pensiun. Perhitungkan aset yang sudah terkumpul saat ini (termasuk dana pensiun yang Anda miliki), maka akan didapatkan besaran angka yang harus diakumulasikan secara mandiri mulai dari sekarang.Langkah ketiga, jangan khawatir jika Anda terlambat menyadari pentingnya mempersiapkan masa pensiun, sehingga waktu persiapan menjadi singkat atau investasi yang dipilih lerlalu konservatif, karena hal itu dapat diatasi. Meski idealnya, menurut Ernst & Young's Personal Financial Planning Guide, berlaku "Hukum 20/20" dalam persiapan hari tua.Jika ingin pensiun 20 tahun lagi, Anda harus memulai akumulasi dana tidak kurang dari 20 tahun sebelum pensiun. Jika terlambat untuk mengejar target yang diinginkan, bisa dilakukan strategi investasi yang tepat, melalui penyusunan struktur portofolio atau diversifikasi instrument investasi.Diversifikasi dilakukan agar dapat menekan kerugian yang berlebihan dan meningkatkan hasil investasi. Risiko portofolio tidak bisa dihilangkan, namun bisa dikurangi.Dengan panduan tiga langkah tadi. Anda bisa melakukan perencanaan pensiun dengan baik, melalui penetapan akumulasi dana pensiun sebagai prioritas utama. Kemudian segera memulai aksi, dengan tetap memperhatikan perkembangan inflasi, aktif mengelola investasi dari fasilitas yang disediakan institusi dana pensiun.Terakhir, persiapkanlah mental Anda menghadapi masa pensiun.(Selesai)--Tulisan ini dimuat di Majalah Intisari EdisiFamily Financial Planningtahun 2005, ditulis oleh Harris P. Marpaung dan Joannes Widjajanto, perencana keuangan, di Jakarta. Judul asli tulisan ini adalah "Menyongsong Pensiun yang Sejahtera".