Intisari-Online.com - Menurut Ahmad Gozali, seorang konsultan keuangan diJakarta, pengeluaran dibagi menjadi empat pos berdasarkan skala prioritas.Prioritas pengeluaran pertama, kewajiban berderma atau kewajiban terhadap orang lain. Dalam Islam, misalnya, dikenal dengan zakat. Inilah pos pertama yang harus dibayarkan terlebih dahulu begitu menerima gaji atau penghasilan.Namun, bagi yang merasa belum mampu karena penghasilannya belum stabil, yang bersangkutan tidak dikenai kewajiban berzakat.Prioritas kedua, kewajiban terhadap pihak ketiga, yaitu cicilan utang kita semisal kartu kredit, cicilan mobil atau rumah. Gozali menyarankan agar kita membatasi cicilan utang bulanan.Kewajiban cicilan utang bulanan seperti rumah, mobil, barang kreditan, dan cicilan kartu kredit, jika ditotal semuanya sebaiknya tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan.Dengan demikian 70% sisanya (dari penghasilan) dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup lainnya dan juga investasi (prioritas ketiga).Prioritas ketiga, pengeluaran untuk diri sendiri yang manfaatnya diraih di masa depan. Seperti tabungan dan membayar premi asuransi. Pos tabungan ini untuk mengatasi pengeluaran yang tidak terduga dan tidak terencana seperti menderita sakit yang butuh biaya pengobatan.Pengeluaran tidak rutin lainnya juga bisa diambil dari pos dana cadangan ini. Dana cadangan bisa berbentuk uang atau barang yang dapat dicairkan secara cepat saat terjadi keperluan mendadak.Bentuklah dana cadangan minimal tiga kali pengeluaran per bulan. Namun, bila penghasilan belum stabil, sebaiknya dana cadangan yang dibentuk lebih besar lagi. Misalnya, enam kali pengeluaran rutin per bulan.Jika saat ini Anda sudah memiliki sejumlah dana tertentu sesuai kebutuhan dengan kebutuhan jumlah minimal dana cadangan, maka pisahkan dana ini ke dalam sebuah rekening tersendiri. Jika sama sekali tidak memiliki simpanan uang tunai, segeralah berusaha menyisihkan minimal 10% secara rutin setiap bulannya dari gaji atau penghasilan.(Bersambung)--Tulisan inidimuat diMajalah Intisari EdisiFamily Financial Planningtahun 2005, ditulis olehNis Antari dengan judul asli "Belanja Bulanan atau Mingguan?"