Kiat Mengatur Pengeluaran (4): Potong Uang di Awal untuk Tabungan

Birgitta Ajeng

Editor

Kiat Mengatur Pengeluaran (4): Potong Uang di Awal untuk Tabungan
Kiat Mengatur Pengeluaran (4): Potong Uang di Awal untuk Tabungan

Intisari-Online.com - Mungkin kedengarannya aneh di tengah harga-harga yang membumbung tinggi seperti sekarang, kita harus memiliki dana cadangan 3 - 6 kali kebutuhan per bulan, atau minimal menyisihkan 10% gaji. Apa itu mungkin?"Mungkin saja. Walau kedengarannya klise, memotong di depan memang menjadi kewajiban. Coba ingat, berapa kali kita mengalami kenaikan gaji, tapi nyatanya uang kita selalu habis. Intinya, berapa pun uang di tangan selalu habis. Itulah tujuannya memotong di awal. Agar bila habis, setidaknya ada yang tersisa di tabungan," jelas Ahmad Gozali, seorang konsultan keuangan di Jakarta.Karena itu, "Dalam keadaan apa pun menabung harus tetap jalan. Hanya saja dalam keadaan seperti ini jumlahnya bisa dikompromikan atau diperkecil. Tapi kebiasaan menabungnya jangan dirusak. Walau banyak undangan perkawinan atau harus membetulkan mobil atau sepeda motor, menabung tetap (harus) jalan!" tambah Ahmad.Apakah dengan menjalankan saran-saran di atas Anda sudah puas dan benarkah Anda masih bisa menyisihkan penghasilannya untuk ditabung?"Kita masih bisa menabung berapa pun gaji kita dan dalam kondisi apa pun. Asal kita mau mengubah kebiasaan lama dan menjalankan kebiasaan sehat dalam menggunakan uang. Termasuk kebiasaan berbelanja. Langkah awal yang harus dijalani yaitu membuat anggaran belanja bulanan!" kata Ahmad.Memiliki anggaran belanja bulanan dirasa penting karena akan membuat pengeluaran kita lebih terkendali. Tidak peduli berapa pun penghasilan kita.Langkah selanjutnya, catat semua pengeluaran dalam sebulan. Anggaran pengeluaran harus lebih kecil dari penghasilan. Selain itu biasakan berbelanja hanya sebesar jumlah yang sudah dianggarkan.Dengan mematuhi anggaran yang dibuat sendiri, kita tetap bisa berbelanja tanpa mengalami defisit. Dengan anggaran juga kita bisa memilah mana pos pengeluaran wajib dan mana yang tidak.Di samping itu kita juga dituntut membedakan mana keinginan dan kebutuhan. Gunakan uang dengan pintar serta menjadi seorang pembelanja yang hati-hati. Tujuannya agar Anda mendapatkan hasil maksimal dari tiap rupiah yang Anda hasilkan.(Bersambung)--Tulisan inidimuat diMajalah Intisari EdisiFamily Financial Planningtahun 2005, ditulis olehNis Antari dengan judul asli "Belanja Bulanan atau Mingguan?"