Intisari-Online.com – Siapa yang tak tergiur dengan pesona barang-barang bermerek (branded)?
Apalagi bagi si penggila belanja dan mereka yang teradiksi pada dunia fashion.
Selain keindahan desain, mutu, membeli barang branded juga dipercaya mampu menaikkan gengsi dan status sosial seseorang.
Namun, harganya yang tak murah juga dapat membuat banyak Anda harus menahan nafas.
(Baca juga: Di Kampus Ini Seluruh Mahasiswa Baru Harus Belanja di Pasar Tradisional, Bagaimana dengna Kampus Lain?)
Apalagi jika Anda bukan orang dengan kategori yang "berkantong tebal". Tanpa perencanaan keuangan yang matang, godaan membeli barang branded bisa jadi sangat berbahaya bagi keuangan keluarga.
Meski begitu, bukan berarti memiliki barang branded menjadi mustahil.
Tetap ada siasat agar barang pujaan tetap bisa dibeli tanpa perlu mengoyak kesehatan kocek. Berikut ini adalah tip dan strateginya.
Periksa kondisi dulu
Ini adalah langkah yang pertama kali harus Anda ikuti. Seberapa besar kemampuan Anda menghabiskan dana untuk barang bermerek?
Jika ternyata kondisi arus kas Anda masih negatif, Anda tak layak memaksakan diri memburu mereka.
Tengok pula posisi dana darurat, apakah sudah ideal? Bagaimana dengan rencana keuangan utama seperti dana pensiun dan sekolah anak dan proteksi yang Anda miliki? Adakah tanggungan utang konsumtif?
Jika iya, maka tidak tepat jika Anda memaksakan diri untuk membeli barang branded.
Penulis | : | Chatarina Komala |
Editor | : | Chatarina Komala |
KOMENTAR