Advertorial
Intisari-Online.com – Siapa yang tak tergiur dengan pesona barang-barang bermerek (branded)?
Apalagi bagi si penggila belanja dan mereka yang teradiksi pada dunia fashion.
Selain keindahan desain, mutu, membeli barang branded juga dipercaya mampu menaikkan gengsi dan status sosial seseorang.
Namun, harganya yang tak murah juga dapat membuat banyak Anda harus menahan nafas.
(Baca juga:Di Kampus Ini Seluruh Mahasiswa Baru Harus Belanja di Pasar Tradisional, Bagaimana dengna Kampus Lain?)
Apalagi jika Anda bukan orang dengan kategori yang "berkantong tebal". Tanpa perencanaan keuangan yang matang, godaan membeli barang branded bisa jadi sangat berbahaya bagi keuangan keluarga.
Meski begitu, bukan berarti memiliki barang branded menjadi mustahil.
Tetap ada siasat agar barang pujaan tetap bisa dibeli tanpa perlu mengoyak kesehatan kocek. Berikut ini adalah tip dan strateginya.
Periksa kondisi dulu
Ini adalah langkah yang pertama kali harus Anda ikuti. Seberapa besar kemampuan Anda menghabiskan dana untuk barang bermerek?
Jika ternyata kondisi arus kas Anda masih negatif, Anda tak layak memaksakan diri memburu mereka. Tengok pula posisi dana darurat, apakah sudah ideal? Bagaimana dengan rencana keuangan utama seperti dana pensiun dan sekolah anak dan proteksi yang Anda miliki? Adakah tanggungan utang konsumtif?
Jika iya, maka tidak tepat jika Anda memaksakan diri untuk membeli barang branded.
Siapkan rencana
Taruh kata setelah melakukan financial check-up, ketahuan kondisi kocek Anda memungkinkan untuk berburu barang eksotis.
Maka, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana keuangan. Rencana keuangan harus memiliki tujuan spesifik, target dana yang jelas, dan target waktu penggunaan dana.
Dengan perencanaan yang baik, Anda bisa tetap menjaga agar arus kas tidak terganggu ketika eksekusi pembelian datang.
Selain itu, Anda bisa memilih waktu paling tepat bin ekonomis mendapatkan barang bermerek yang jadi idaman.
Pilih kanal tepat
Jalur pembelian barang-barang bermerek premium tak terbatas di butiknya.
Dengan perencanaan, Anda punya waktu untuk menentukan kanal pembelian barang branded yang paling menguntungkan bagi kantong. Membeli di butik luar negeri, butik online, reseller dalam negeri, jasa personal shopper yang banyak ditawarkan di forum online, hingga butik barang second dan garage salepun bisa Anda jadikan alternatif pilihan.
Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan yang harus Anda pertimbangkan dengan jeli.
Incar musim obral
Anda tentu masih sangat ingat ingar bingar musim obralan jelang liburan akhir tahun tempo hari?
Musim perayaan atau festive seasons lazim menyuguhkan berbagai macam tawaran obral barang besar-besaran.
Di Indonesia, musim obral biasanya berlangsung saat jelang Lebaran. Juga di akhir tahun menyambut Natal dan tahun baru.
Ada pula midnite sale di beberapa pusat perbelanjaan yang digelar setiap akhir kuartal.
Sayang, di Indonesia, obral barang kadangkala semu. Harga barang kerap sudah naik dahulu sebelum didiskon. Itu menjadi PR Anda untuk jeli meriset apakah diskon yang ditawarkan benar-benar diskon atau sekadar gimmick penjualan.
Yang pasti, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa leluasa menyiapkan kocek demi mewujudkan hasrat memiliki barang brandednan mewah!