Intisari-Online.com -Hilangnya pesawat milik Malaysia Airlines memicu turunnya harga saham maskapai milik pemerintah Malaysia tersebut.Harga saham tersebut kini menurun dua sen menjadi 23 sen dengan 239,64 juta saham.Menurut HwangDBS Vickers Research, harga saham MAS turun 19 persen sejak adanya pengumuman kerugian yang mencapai RM342 juta. Padahal MAS sedang dalam masa jaya ditengah persaingan ketat dengan industri sejenis.MelansirCNBC, Senin (10/4/2014), kini MAS telah menjadi maskapai penerbangan terbesar kedua terbesar di Malaysia.(Baca juga: Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines: Ditemukan Ceceran Minyak dan Benda Mencurigakan)Kejadian ini juga berimbas pada saham penerbangan murah AirAsia yang turun 1,19 persen menjadi 2,49 ringgit, sementara prospek jangka panjang maskapai penerbangan mengalami penurunan 0,62 persen menjadi 80 sen. Seperti diketahui, AirAsia merupakan bisnis maskapai yang mengancam keberadaan MAS dengan ekspansi layanan penerbangannya.(Baca juga:Pesawat Malaysia Airlines Hilang: Paspor Curian Lolos, FBI Turun Tangan)HLIB research meminta MAS bertanggung jawab atas biaya akibat tragedi pesawatnya ini. Ada 239 korban yang menunggu kompensasi. Kompensasi yang akan diberikan untuk 239 korban diharapkan dapat ditanggung oleh pihak asuransi. Lanjutnya, indeks sentimen konsumen jangka pendek dalam keselamatan MAS juga dapat terpengaruh oleh kecelakaan itu. (Berbagai sumber)