Intisari-Online.com. - Ketegangan Ukraina-Rusia mempengaruhi kondisi ekonomi dunia. Peristiwa tersebut sempat membuatinvestor asing hengkang. Namun penguatan nilai tukar rupiah yang kemarin terjadi berhasil membuat Indonesia bertahan di tengah krisis global tersebut. Ini membuat investor berinvestasi lagi di Indonesia.Seperti yang diungkapkan Gubernur Bank Indonesia Agus D. W. Martowardojo, BI berjanji menjaga kesehatan ekonomi RI, dan memastikan perkembangan keuangan Indonesia berlangsung dengan sehat. Kehadiran investor di Indonesia memberi atmosfer positif untuk kondisi keuangan Indonesia.(Baca juga:Akhirnya, Rupiah Duduki Level Terkuat Selama 2014)"Kini banyak investor yang masuk Indonesia karena berminat atas aset Indonesia dan ini harus terus kita jaga. Bila tak bisa kita jaga maka tentu akan membuat kondisi menjadi lebih lemah," ujarnya. Agus juga menyatakan, demi memastikan terjaganya stabilitas dan fundamentalisme sistem keuangan, diperlukan reformasi struktural yang baik.Dilansir olehBloomberg Dollar Index, nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikatmenguat 0,31% ke Rp11.393 per dolar AS, dibandingkan saat penutupan Rabu kemarin yang berada di angka Rp11.428 per dolar atau melemah 0,25%. (Bisnis.com)