Intisari-Online.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan menguat atas dollar AS pada akhir pekan ini, Jumat (4/4/2014). Penguatan rupiah diperkirakan akan terpengaruh pergerakan mata uang di kawasan regional Asia.
Sebelumnya, mata uang di Asia terus melemah dan rupiah ikut arus tersebut. Rupiah melemah hingga Rp 11.324 per dollar AS pada penutupan perdagangan Kamis (3/4/2014). Imbal hasil (yield) tenor 10 tahun juga naik tipis ke level 7,863 persen.
Di sisi lain, menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, tingkat suku bunga antarbank masih menunjukkan tren kenaikan. Suku bunga pinjaman antarbank bertenor satu bulan naik 0,13 basis poin kemarin.
(Baca juga: Penguatan Rupiah Bukan Karena Figur Capres Semata)
Penguatan Rupiah pada hari ini bersamaan dengan mata uang Asia lainnya. Dari pasar global, walaupun jobless claimsdiumumkan naik, Dollar Index berhasil menguat setelah Bank Sentral Eropa menyatakan bakal mendongkrak inflasi.
Namun, yield US Treasury 10 tahun turun 0,45 basis poin, memperlihatkan kekecewaan pada data ekonomi tersebut. Jobless rate dan NFP AS ditunggu malam ini. (Kompas)
Penulis | : | Axel Natanael Nahusuly |
Editor | : | Axel Natanael Nahusuly |
KOMENTAR