INtisari-Online.com. -Nilai tukar Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini. Rupiah menyusut 0,88 persen ke Rp11.458 per USD.Seperti dilansir Bloomberg Dollar Index, nilai rupiah hari ini pada perdagangan non-delivery forward (NDF) beranjak lemah di Rp11.458 per USD. Saham-saham di Indonesia hari ini pun dibuka mengalami penurunan.Pemilu legislatif diduga menjadi penyebab rupiah melemah. Pemilihan umum legislatif diprediksi tak sesuai dengan harapan sehingga berefek pada turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).(Baca juga:Jokowi Baru Capres, Rupiah Sudah Melejit)Menurut riset Relitrade Securities, hasil quick count atau hitung cepat pemilu legislatif menunjukkan bahwa suara PDIP kemungkinan tidak akan mencukupi batas presidential treshold sebanyak 20 persen. "Sehingga ada kemungkinan PDIP perlu berkoalisi dengan partai lain untuk mencalonkan Jokowi dalam Pilpres mendatang," jelas riset tersebut.PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pun setuju bahwa melemahnya IHSG sekira 3,16 persen pada perdagangan kemarin memang diakibatkan sentimen negatif karena tak adanya partai yang dominan unggul di pemilu legislatif.(Baca juga:Rupiah Melemah, Cermatlah Belanjakan Uang!)"Lebih kepada sentimen negatif, tapi hasil akhir kan memang menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), ini membuat investor tidak memiliki kepastian," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito.Ito menyatakan gejolak pergerakan indeks dalam perdagangan memang hal yang normal. Namun menurut pengamatannya, indeks terus naik pascapemilu 2004 dan 2009. Rupiah melemah ini adalah kondisi yang cukup mengecewakan. “Hari ini saja indeks kembali hijau kan, yang kemarin reaksi spontan," tukasnya. (berbagai sumber)