3 Kebohongan Finansial yang Merugikan Anda

Inasshabihah

Editor

3 Kebohongan Finansial yang Merugikan Anda
3 Kebohongan Finansial yang Merugikan Anda

Intisari-Online.com - Semakin lama orang mengabaikan fakta bahwa mereka menghabiskan uang diluar kemampuan dan mengabaikan tagihan mereka, maka makin sering ia menghamburkan uang dan menumpuk tagihan. Rahasia untuk merapikan tatanan finansial Anda adalah dengan membuka ketakutan akan gagal dan mengambil kendali. Terima saja bahwa kondisi keuangan Anda memang bermasalah.Ini dia empat kebohongan finansial yang akan berdampak negatif pada kebahagiaan Anda dalam kurun waktu yang lama.1."Jika saya mengakui bahwa saya telah gagal secara finansial, maka saya gagal total."Tak ada orang yang gagal total. Ini hanyastatementyang Anda besar-besarkan sebagai refleksi bahwa Anda sebenarnya merasa sangat buruk, dan malu pada keadaan sulit yang Anda alami.Kebohongan finansialini membuatAnda membiarkan diri Anda terpuruk pada satu titik problema kehidupan. Bangun dan melangkahlah. Buat rencana untuk memperbaiki masalah dan belajar dari apa yang Anda lakukan. Jangan menipu atau mengasihani diri sendiri. Kita semua pernah gagal mencapai tujuan. Hadapi saja fakta Anda, bangkitkan diri Anda dan dan lanjutkan dengan memperbaiki masalah.(Baca juga:Anda Cerdas Secara Finansial?)2."Saya tidak tahu cara lain untuk hidup - saya mungkin tidak bisa mengubah kebiasaan belanja saya sekarang."Berkata "saya tidak bisa" sama saja dengan berkata "saya tidak mau." Ini tak lebih dari perlawanan dan kekakuan. Lihatlah ke sekitar. Tengok orang-orang lain yang tampaknya hidup dengan baik. Tanyakan kepada mereka bagaimana mereka mengelola gaya hidup mereka.Cobalah hal-hal baru yang mereka sarankan dan simak apakah cara itu berhasil untukmu? Ide-ide perubahan memang banyak, tapi Anda harus menyesuaikan kondisi dengan itu.(Baca juga:Gaji Selalu Habis? Ini Penyebabnya!)3."Mendapatkan barang-barang baru adalah satu-satunya hal yang membuat saya merasa baik"Kebohongan finansial terakhir adalah, jika Anda pikir kondisi membaik dengan membelanjakan uang Anda. Ini hanya ilusi. Jika sudah terjadi, maka Anda dikungkung pada kecanduan yang bisa berbahaya. Untuk mengatasinya, Anda harus punya tekad kuat. Lain kali, Anda ingin membeli sesuatu yang baru, entah tas atau sepatu, katakan tidak. Kecuali: rusak.Daripada menghabiskan waktu belanja, habiskanlah waktu untuk diri sendiri. Duduklah dengan jurnal dan tuliskan semua alasan mengapa Anda selalu ingin beli barang baru, tidak peduli seberapa konyol alasannya. Itu wajar, sehingga nantinya Anda menyadari kegilaan Anda dan sadar untuk berhenti melakukannya.(sheknows)