Intisari-Online.com - Dari tahapan sebelumnya, tampak bahwa wirausaha bukan satu-satunya resep untuk mencapai kebebasan finansial. Siapa pun dengan profesi apa pun dapat meraihnya, termasuk seorang karyawan.
Bahkan, Farah Dini Novita, ahli perencana finansial pengasuh laman fin-check-up.com, tidak menyarankan seseorang untuk meninggalkan pekerjaannya dan menjadi wiraswasta. Terlebih, jika berwiraswasta bukan passion-nya atau belum siap sepenuhnya menjadi wirausahawan.
(Baca juga: Anggaran Liburan (3): Lakukan 3 Hal Ini Sebelum Membuat Anggaran Rekreasi)
“Kebebasan finansial tidak harus ditempuh dengan memiliki bisnis 100%, tetapi bisa saja melalui paper asset berupa kepemilikan saham di bisnis yang dijalankan oleh orang lain,” ungkap Dini. Jadi, siapa pun tidak harus bekerja untuk meraih kebebasan finansial.
Lain halnya jika suatu saat sudah merasa mantap dan aset yang dimiliki sudah mulai memberikan penghasilan melebihi gaji pegawai kantoran. Pada saat itu kita bisa fokus untuk memutar uang. Dengan begitu, akhirnya kita juga akan mempunyai kebebasan dalam mengambil keputusan: bekerja atau tidak sama sekali. Apa pun pilihannya, toh segala kebutuhan Anda sudah terpenuhi.
Momentum usia 35
Tidak ada patokan baku tentang umur ideal seseorang dalam mencapai kebebasan finansial. Kecepatan dalam mencapainya tergantung keyakinan, kedisiplinan, komitmen, dan pengetahuan yang dimiliki. Namun Ratih memperkirakan, usia 35 tahun merupakan saat tepat untuk secara perlahan menapaki tahap kebebasan finansial.
Alasannya, pada usia 20-an seseorang biasanya sedang menikmati masa-masa lajang dan gaya hidupnya. Ketika menikah dan mengarungi kehidupan rumah tangga, akan terasa kebutuhannya bertambah banyak. “Pada akhir usia 20-an atau awal 30, biasanya masih belajar untuk fokus membesarkan anak,” jelas Ratih.
(Baca juga: Anggaran Liburan (4): Tiga Acuan Dalam Membuat Anggaran Rekreasi)
Menyiapkan diri untuk mulai menapaki tahap kebebasan finansial memang bukan suatu kewajiban utama. Tapi untuk generasi seka-rang, urgensinya kian terasa seiring dengan tingkat kompetisi yang makin ketat. Sebab, suatu saat kita juga tidak bisa lagi bergantung kepada tempat kita bekerja. Dana pensiun pun belum tentu mencukupi.
“Kita sendirilah yang sebenarnya bertanggung jawab terhadap kesejahteraan finansial kita, baik hari ini maupun di masa depan. Kalau kita tidak menyiapkannya dari sekarang, siapa lagi yang akan peduli,” pungkas Ratih. Jadi kapan Anda ingin mencapai kebebasan finansial?
-selesai-
---
Artikel ini ditulis oleh Rusman Nurjaman di Majalah Intisari Extra 1001 Solusi untuk Keluarga Muda dengan judul asli "Hidup Enak Tanpa Harus Bekerja, Mau?".