Ingin Senyum Manis? Hindari Makanan Ini!

K. Tatik Wardayati

Editor

Ingin Senyum Manis? Hindari Makanan Ini!
Ingin Senyum Manis? Hindari Makanan Ini!

Intisari-Online.com – Pencegahan adalah obat yang terbaik, termasuk untuk senyum Anda. Meskipun tambalan, pemutihan gigi secara profesional dapat membuat gigi lebih kuat dan lebih putih, namun ada cara yang lebih baik dan lebih murah. Untuk menghindari lubang dan noda pada gigi melakukan sikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, dan makan yang benar saja sudah bisa membuat gigi kita tetap sehat dan putih.

Mari kita lihat apa saja makanan yang memiliki dampak besar pada gigi kita.

  • Buah jeruk. Jeruk dan jus jeruk, merupakan sumber yang kaya vitamin C dan nutrisi lainnya. Memang baik untuk kesehatan, tapi tidak untuk gigi kita. Jeruk dan lemon, khususnya, sangat asam sehingga mengikis enamel gigi dari waktu ke waktu. Dalam sebuah penelitian di tahun 2008 dengan merendam gigi pada berbagai jus jeruk, yang ternyata paling menyebabkan kerusakan. Boleh-boleh saja mengonsumsi jeruk, asalkan setelahnya minum air putih, menyikat dan menggunakan benang gigi seperti yang dianjurkan.
  • Permen kenyal. Permen lengket cenderung buruk untuk gigi. Permen kenyal, seperti permen karamel, menempel di antara gigi dalam jangka lama, sehingga bakteri dalam mulut ‘pesta’ karena ada simpanan gula. Bakteri membakar gula membuat asam pada lapisan pelindung enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Permen yang kenyal, manis, dan asam, menghasilkan interaksi gula dan bakteri.
  • Permen keras. Permen keras tidak melekat di gigi seperti halnya permen kenyal, tetapi larut perlahan-lahan dan jenuh di mulut hingga beberapa waktu, yang membuat lebih banyak bakteri menghasilkan asam berbahaya bagi mulut. Apalagi bila permen keras tersebut ditambahkan dengan asam sitrat.
  • Acar. Rasa asam dari cuka memang penting untuk proses pengawetan. Rasa asam, asin pada acar berpotensi membahayakan enamel gigi. Menurut penelitian tahun 2004, acar adalah makanan yang terkait erat dengan keausan gigi, makan lebih dari sekali sehari kemungkinan aus sekitar 85 persen.
  • Soda. Asam yang ditemukan dalam minuman ringan berkarbonasi membahayakan gigi lebih daripada gula. Soda diet pun mengandung sitrat dan asam fosfat yang dapat mengikis enamel jika dikonsumsi dalam dosis besar.
  • Minuman olahraga. Minuman olahraga dan minuman energi sepertinya alternatif yang baik daripada soda. Tapi ini pun tidak baik untuk gigi bila dikonsumsi setiap hari dan dalam jumlah besar, karena bersifat asam yang dapat merusak gigi.
  • Anggur. Anggur merah mengandung zat-zat yang dikenal sebagai chromogens menghasilkan warna pada pigmen gigi. Tanin dalam anggur merah cenderung mengeringkan mulut dan membuat gigi lengket. Demikian halnya dengan anggur putih. Anggur merah dan putih, keduanya mengandung asam erosif yang memungkinkan noda dari makanan atau minuman lain dapat menembus lebih dalam.
  • Kerupuk. Karbohidrat olahan yang ditemukan dalam biskuit asin atau berbagai jenis kerupuk diubah menjadi gula dalam mulut, memberikan makanan bagi bakteri di dalam rongga mulut. Kerupuk juga menjadi lembek saat dikunyah sehingga menempel pada gigi geraham dan di celah gigi. Jika dimakan secara moderasi tidak mungkin menyebabkan masalah jangka panjang.
  • Kopi. Minum kopi bisa menodai gigi dari waktu ke waktu. Noda kopi lebih tajam daripada noda tembakau. Noda kopi tidak bisa dibersihkan hanya dengan menyikat gigi saja.
  • Teh. Seperti halnya kopi, teh pun dapat membuat noda pada gigi. Teh hitam bahkan menodai gigi lebih daripada kopi. Teh hitam cenderung memiliki kandungan tanin yang tinggi, yang dapat mewarnai gigi. Teh yang kurang kaya tanin, seperti teh hijau, teh putih, atau teh herbal tidak banyak mengubah warna gigi.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan agar gigi tetap sehat? (health)