Inilah Makanan Super Terbaru di 2014

Ade Sulaeman

Editor

Inilah Makanan Super Terbaru di 2014
Inilah Makanan Super Terbaru di 2014

Intisari-Online.com - Peneliti mengklaim telah menemukan superfood terbaru di awal 2014. Dikatakan superfood karena banyaknya kandungan zat gizi di dalamnya, termasuk cairan alkali alami yang menyehatkan tubuh. Nama superfood ini adalah buffaloberry.

Buffaloberry merupakan buah asli yang berasal dari tanah Amerika Selatan. Layaknya buah beri yang lain, buffaloberry berukuran kecil, berwarna merah, dengan rasa perpaduan manis-pahit. Buah dengan kandungan senyawa anti kanker lycopene ini sesungguhnya bukan suatu hal yang baru.

Buah ini biasanya tumbuh dalam semak dan hanya membutuhkan sedikit pemeliharaan, hingga berbunga dan berbuah. Buah yang juga dikenal dengan nama shepherdia ini, banyak tumbuh di alam liar di kawasan bekas tempat tinggal suku Indian di Dakota bagian utara dan selatan. Buah ini dulu biasa dimakan penduduk asli Amerika.

Riset yang dimuat dalam Journal Food and Science menyatakan, buah liar ini ternyata mengandung nutrisi yang sangat berharga. Kemudahan tumbuh dan kandungan nutrisi yang melimpah, menyebabkan buah ini cocok dikonsumsi negara ekonomi berkembang untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

Kandungan antioksidan likopen dalam buffaloberry ternyata sangat tinggi, yaitu mencapai 55 persen dalam bentuk methyl apo-6'-lycopenoate. Antioksidan ini pula yang memberi warna merah pada buffaloberry.

Rasa getir buffaloberry merupakan hasil dari tingginya kadar antioksidan phenolic, yang dapat membantu mencegah kanker dan penuaan sel. Buffaloberry juga mengandung asam terlarut lainnya hingga 21 persen, hingga membuatnya cocok sebagai bahan baku wine.

Menurut peneliti, saat ini investasi pengebangan untuk buffaloberry memang masih terbatas. Apalagi temuan manfaat buffaloberry masih tergolong baru. Namun kondisi yang sama belum tentu terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

Pembudidayaan buffaloberry akan menyediakan keuntungan baik dari segi nutrisi maupun ekonomi. Hal ini dikarenakan buffaloberry menyimpan potensi untuk terus tumbuh, dikonsumsi, dan dipasarkan. (Rosmha Widiyani/kompas.com)