Intisari-Online.com - Menyusui adalah masa-masa yang mendebarkan. Sangat membahagiakan tapi sekaligus tantangan besar bagi seorang ibu. Selama periode ini, setiap ibu penting untuk selalu memerhatikan asupan gizi dan nutrisi. Pasalnya, gizi yang baik penting untuk menjaga kualitas ASI.
Kepada Kompas, dokter ahli gizi, Inge Permadhi mengatakan, kualitas ASi memang tidak perlu diragukan, sebab jika kurang akan langsung didapatkan dari tubuh ibu. Oleh sebab itu, ibu harus menjaga asupan gizi supaya nutrisi tidak kurang.
Protein adalah salah satu nutrisi yang harus terpenuhi. Dalam tubuh manusia, protein berfungsi sebagai zat pembangun yang memungkinkan perbaikan sesegera mungkin bila ada bagiannya yang rusak. Protein juga memungkinkan regenerasi sel dan mencukupi kebutuhan energi di saat terdesak.
Protein tersusun atas berbagai asam amino yang dapat diperoleh dari hewan dan tumbuhan. Inge menyarankan ibu menyusui mengonsumsi protein dari kedua sumber tersebut, untuk memperoleh asupan yang lengkap dan utuh. Inge menyatakan, idealnya perbandingan konsumsi protein nabati dan hewani adalah 1 : 1.
"Semuanya memang harus dikonsumsi, namun ibu menyusui sebaiknya memperhatikan asupan protein hewani. Asam amino yang bersumber dari hewan lebih mudah diubah menjadi protein yang sesuai dengan tubuh manusia, dibanding yang bersumber dari tumbuhan," kata Inge.
Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB), Hardiansyah, menambahkan, nutrisi yang terkandung dalam pangan hewani, salah satunya protein, lebih mudah dimanfaatkan tubuh manusia. ”Ibu menyusui membutuhkan protein sebanyak 75-85 gr/orang/hari” ungkap Hardiansyah.
Pak dekan juga menambahkan, kebutuhan tersebut sudah naik 20 gram dibanding saat masih wanita remaja atau dewasa. Kebutuhan ini jangan sampai tidak terpenuhi karena akan mempengaruhi kualitas ASI yang dihasilkan, sebagai makanan utama si bayi.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR