Makanan Peranakan pun Banyak yang Sehat (2)

K. Tatik Wardayati

Editor

Makanan Peranakan pun Banyak yang Sehat (2)
Makanan Peranakan pun Banyak yang Sehat (2)

Intisari-Online.com – Beberapa hari lagi masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek. Beberapa makanan khas peranakan mereka sajikan dalam perayaan tersebut. Setelah mengenal sedikit bagaimana makanan peranakan, mungkin Anda berpikir makanan peranakan mengandung kalori dan lemak tinggi. Tenang saja, makanan peranakan pun banyak yang sehat kok. Jadi, jangan khawatir.

Juanlo lengkap gizinya

Kalau Anda bertanya-tanya seperti apakah masakan juanlo, bayangkanlah capcai kuah dengan penyajian lebih keren karena dibuat di panci khusus. Masakan ini sebenarnya mirip masakan Jepang Shabu-shabu atau bahasa internasionalnya Steamboat. Bedanya, Juanlo tidak menggunakan daging sapi melainkan ayam dan udang.

Masakan ini lengkap ada protein hewaninya seperti bakso, udang, ayam, hati-ampela, dan telur puyuh yang merupakan sumber tenaga lalu dipadu dengan berbagai macam sayuran seperti sawi putih, caisim/bokcoi, kembang kol, jamur yang kaya serat, vitamin, dan mineral. Mereka yang bermasalah dengan kadar kolesterol dan asam urat sebaiknya menghindari hati-ampela.

Mau coba masak sendiri? Klik ini resepnya.

Siomai dan Otak-otak mengandung omega-3

Siomai ikan dan otak-otak, tak asing bagi kita karena bisa dijumpai di kaki lima sampai pujasera. Rasanya pun dari yang basa-basi ikannya karena banyak campuran tepung kanjinya sampai yang benar-benar lezat karena kandungan ikannya cukup banyak. Yang terakhir ini, tentu harganya lebih mahal.

Siomai ikan dan otak-otak juga termasuk kategori makanan sehat. Dilihat dari kandungan lemaknya, kedua makanan yang berbahan dasar ikan ini cukup tinggi kadar lemak tak jenuhnya, termasuk asam lemak omega-3, yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan baik bagi kesehatan pembuluh darah.

Kalaupun otak-otak dan siomai menggunakan santan lalu diberi sedikit minyak goreng yang merupakan lemak jenuh, namun jumlahnya tidaklah signifikan. Selebihnya tak ada penambahan lemak jenuh karena proses pemasakannya dikukus.

Tahu pada siomai juga baik bagi kesehatan lemak tubuh karena terbuat dari kedelai yagn merupakan sumber protein nabati yang tak mengandung lemak jenuh. Tak hanya itu, kandungan isoflavon pada tahu juga dapat menangkal radikal bebas, penyebab sejumlah penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, jantung koroner, dan stroke.

Selain siomai ikan, dikenal juga siomai ayam dan babi. Nah, yang ini pengasupannya perlu hati-hati.

Saat disantap, siomai dan otak-otak diberi bumbu kacang. Tak perlu khawatir, kacang tanah juga bukan merupakan lemak jenuh dan dalam pembuatan sambal ini kacang tanah tidak digoreng melainkan hanya disangrai, namun asuplah secukupnya.

Sumber: Menu Sehat Intisari