Intisari-Online.com – Memang, garam sangat penting untuk menjaga rasa makanan agar tetap lezat. Namun, jika berlebihan, hal tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan. Berikut adalah tujuh alasan mengurangi konsumsi garam.
1. Tekanan darah tinggi
Garam punya kekuatan untuk meningkatkan tekanan darah dan cukup berkontribusi pada penyakit stroke dan gangguan jantung. Sepertiga dari populasi orang dewasa memiliki tekanan darah tinggi, dan ini bukan dipengaruhi oleh faktor usia. Mengurangi asupan garam dan olahraga teratur dapat memastikan tingkat tekanan darah Anda terkendali.(Baca juga: Makanan yang Tidak Baik untuk Kulit)
2. Kanker perut
Risiko kanker dekat pada individu yang mengonsumsi kadar garam yang tinggi. Helicobacter pylori adalah bakteri yang berkontribusi terhadap gangguan lambung terkait, seperti kanker dan maag. Garam merusak lapisan perut sehingga rentan terhadap bakteri. Selain itu, pria umumnya menghadapi risiko kanker perut yang lebih tinggi ketimbang wanita.
3. Risiko obesitas
Memang, secara langsung garam tidak menyebabkan kenaikan berat badan, tapi garam bisa membuat Anda haus dalam jangka waktu yang lama. Jika asupan cairan sebagian besar mengandung gula, maka Anda sangat rentan untuk terkena obesitas.
4. Gangguan ginjal
Gangguan ginjal menjadi alasan mengurangi konsumsi garam. Konsumsi garam memang tak secara langsung menjadi penyebabnya. Namun, konsumsi garam yang berlebih bisa jadi sangat berbahaya bila dikombinasikan dengan tekanan darah yang tinggi. Kedua faktor tersebut menyebabkan kelebihan kalsium yang akan disekresikan oleh ginjal dalam urin, sehingga menyebabkan batu ginjal. Selanjutnya, tekanan darah dapat menambah regangan pada ginjal-yang memunculkan penyakit ginjal.
5. Rasa kembung
Kembung seringkali disebabkan oleh retensi air dalam tubuh. Mengurangi asupan garam dapat membuat tubuh Anda mempertahankan setidaknya 50 ons air. Perempuan yang mengalami kembung dapat mengamati hasil berbeda dan instan ketika mereka menurunkan asupan garam mereka.
6. Hilangnya kepadatan tulang
Karena pengaruh hormon, wanita sangat rentan akan hilangnya kepadatan tulang serta struktur tulang yang melemah. Itu sebabnya, risiko osteoporosis sangat tinggi terdapat pada wanita. Konsumsi garam yang tinggi menyebabkan hilangnya kalsium. Natrium yang tinggi dapat diartikan sebagai tulang yang lemah. Ketika banyak kalsium diekskresikan, usus akan menyerap lebih banyak kalsium dan ini diambil dari tulang.(Baca juga: Kurangi Garam, Menekan Risiko Kanker Lambung)
7. Memperburuk asma
Salah satu alasan mengurangi konsumsi garam dikarenakan hampir 1 dari 11 anak-anak dan 1 orang dewasa dari 12 menderita asma. Sementara garam tidak secara langsung bertanggungjawab sebagai penyebab asma, namun garam memiliki potensi untuk meningkatkan gejalanya. Orang dewasa harus makan tidak lebih dari 6 gram garam sehari, dan anak-anak haruslah jauh lebih sedikit. Bayi berusia kurang dari satu tahun membutuhkan tidak lebih dari 1 gram garam sehari dan tingkat ini diperoleh dari konsumsi susu. Selain itu, sangat tidak dianjurkan untuk menambahkan garam pada makanan bayi. (Magforwomen)