Intisari-Online.com – Lebaran identik dengan sajian khas menu Lebaran yang memakai santan.
Masih amankah mengonsumsi makanan bersantan? Bila konsumsi santan secara moderat, santan dapat bermanfaat bagi kesehatan kita dan membantu melawan infeksi.
(Baca juga: Hati-hati, Jangan Sembarang Memakaikan Tabir Surya pada Balita Jika Tidak Ingin Seperti Putri Rebecca Cannon Ini)
Pohon kelapa, dalam bahasa Sansekerta, dikenal sebagai kapla vriksha, yaitu pohon yang memberikan semua yang diperlukan untuk hidup.
Karena hampir semua bagian dapat digunakan, air, santan, daging, gula, dan minyak.
Bahkan sekam dan daunnya dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat perabot dan dekorasi.
Pohon kelapa menghasilkan hingga 13 kali dalam setahun, meskipun dibutuhkan waktu lama agar pohon kelapa berbuah. Dalam sekali panen saja, bisa menghasilkan 60 – 180 butir kelapa.
Santan kelapa dibuat dengan memarut bagian daging kelapa dan direndam dalam air panas.
Krim kelapa naik ke atas dan diambil, inilah yang dibuat sebagai santan kental. Sementara cairan yang tersisa diperas menjadi santan. Dengan mengulangi proses ini, santan menjadi lebih encer.
Santan kental biasanya digunakan untuk makanan penutup dan saus kaya rasa. Sementara santan encer digunakan untuk memasak. Di Inggris, santan segar tidak tersedia, santan bisa dibeli dalam kemasan.
Santan berbeda dengan air kelapa. Air kelapa mempunyai manfaat bagi kesehatan, dan merupakan pengobatan yang penting untuk diare akut di negara berkembang.
(Baca juga: Tampomas II, Salah Satu ‘Korban’ Keganasan Perairan Masalembo, Segitiga Bermuda Versi Indonesia)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR