5 Mitos Seksualitas Wanita yang Jangan Lagi Dipercaya

K. Tatik Wardayati

Editor

5 Mitos Seksualitas Wanita yang Jangan Lagi Dipercaya
5 Mitos Seksualitas Wanita yang Jangan Lagi Dipercaya

Intisari-Online.com – Ketika membicarakan topik tentang seks, terkadang masih banyak orang yang mukanya memerah dan mencoba untuk mengalihkan pembicaraan. Seksualitas dan wanita telah disalahpahami dalam waktu yang lama, meski sudah banyak kemajuan selama ini, namun mitos tetap saja hidup. Inilah 5 mitos seksualitas wanita yang jangan lagi dipercaya.

Mitos seks diciptakan untuk menanamkan rasa takut, rasa bersalah, dan malu oleh mereka yang ingin mengontrol naluri dasar seks, jelas Dr. Ava Cadell, pendiri Sexpert.com. Ia percaya bahwa pemberdayaan perempuan dengan informasi positif tentang tubuh dan seks mereka dapat menyebabkan hidup lebih bahagia. Berikut ini 5 mitos seksualitas wanita yang jangan lagi dipercaya.

  • Orgasme tidak penting bagi wanita. Bila mengetahui dari media, kita dituntun untuk percaya bahwa orgasme itu tidak penting bagi wanita, tapi itu tidak benar. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa ketika seorang wanita melakukan orgasme dengan pria, maka ia melepaskan oksitosin, hormon yang kuat yang membawanya lebih dekat dengan pasangannya. Ketika seorang wanita tidak orgasme dengan pasangannya, setelah beberapa saat, itu bisa menyakiti seksualitasnya. Ketika seorang wanita dengan pasangannya tidak orgasme dalam jangka waktu yang panjang, maka dapat mengubah liburnya dengan seks.
  • Kekeringan berarti tidak aktif. Beberapa wanita lebih basah daripada yang lain, bukan berarti bahwa tubuh Anda tidak menghasilkan pelumas. Berbagai hal dapat menambahkan kekeringan termasuk kondom, obat, atau menopause, dan menyarankan agar pasangan memakai pelumas agar lebih nyaman dan sensualitas. Jadi, jika menemukan seks tidak nyaman, raihlah botol pelumas favorit Anda.
  • Wanita menikmati seks lebih sedikit daripada pria. Banyak yang masih menganggap bahwa wanita tidak menikmati seks sebanyak pria, tapi itu tidak sepenuhnya benar. Alasannya, bukan karena wanita kuran menikmati seks, tetapi karena wanita menikmatinya berbeda. Wanita harus lebih selektif karena mereka akhirnya memberikan kehidupan.
  • Tanggung jawab pria untuk membuat wanita orgasme. Ide bahwa wanita berada di atas untuk mengetahui tubuh mereka cukup baik sehingga menunjukkan pada pria apa yang terbaik bagi mereka, adalah sebuah mitos. Hasil dari pemahaman yang lebih baik dari orgasme wanita melalui ekplorasi diri membuat hubungan bahagia dan seks yang lebih baik bagi kedua pasangan. Jika wanita ingin memiliki seks yang lebih baik, Anda hanya perlu mengambil kendali dan tidak meninggalkan semuanya untuk pasangan. Wanita perlu mengambil kendali dari kenikmatan seksual mereka sendiri dan belajar apa yang membuat mereka merasa baik, lalu menunjukkan pada pasangan mereka.
  • Wanita tidak masturbasi. Survei yang dilakukan oleh Indiana University untuk promosi kesehatan seksual menyimpulkan bahwa pria tidak seperti yang mengisyaratkan atau terancam oleh mainan seks wanita karena dapat berpikir. Lebih dari 70 persen pria ditanya apakah mereka “tidak setuju atau sangat tidak setuju” dengan pernyataan bahwa vibrator menakutkan bagi pasangan wanita.
Nah, itu tadi 5 mitos seksualitas wanita yang jangan lagi dipercaya. (sheknows)