Intisari-Online.com - Bengali news channel 24 melalui jejaring berbagi video Youtube, mengunggah rekaman mengerikan, berisi detik-detik runtuhnya jembatan layang di Girish Park, Kalkuta, Kamis (31/3/2016).
Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat jalan sedang dipadati sejumlah mobil, taksi, dan sepeda motor, ketika tiba-tiba blok beton dan baja, ambruk menimpa badan jalan.
Terlihat pengguna jalan yang sedang menunggu lampu lalulintas berubah menjadi hijau, saat rerentuhan jatuh menimpa mereka.
Dalam rekaman ini dapat disaksikan dengan jelas, pecahan jalan layang itu juga menutup jalur pejalan kaki di mana saat itu ada sejumlah warga yang tengah melintas. Ada pula toko kecil yang terkena rerentuhan tersebut.
Kehendak Tuhan
Seorang pejabat senior dari perusahaan konstruksi yang membangun konstruksi yang berada di sebelah utara Kalkotta, menanggapi tragedi itu dengan menyebut, runtuhnya bangunan itu adalah kehendak Tuhan.
"Tidak ada faktor lain selain kehendak Tuhan. Sejauh ini, sudah 27 tahun kami pengerjakan proyek pembangunan, termasuk jembatan, kejadian macam ini tak pernah terjadi," kata K Panduranga Rao, Group Head (HR & Admin) perusahaan yang berkedudukan di Hyderabad.
Hingga hari Jumat (1/4/2016) ini, jumlah korban tewas dalam peristiwa runtuhnya jembatan itu sudah mencapai 25 orang.
"Operasi penyelamatan akan dihentikan sampai semua blok beton dan logam disingkirkan," kata Deputi Komisioner Polisi Akhilesh Chaturvedi, saat mengumumkan penambahan jumlah korban.
"Ada hampir 300 penyelamat yang bekerja, termasuk militer dan petugas penanganan bencana," kata dia.
Jalan layang yang masih dalam proses pembangunan itu ambruk saat jam makan siang. Awalnya polisi dan warga mencoba menyingkirkan batu, beton dan besi yang menimpa para korban dengan menggunakan tangan dan peralatan seadanya.
(kompas.com)