Emoji Baru Diluncurkan sebagai Sarana Berbagi dengan Korban Cyberbully

Moh Habib Asyhad

Editor

Emoji Baru Diluncurkan sebagai Sarana Berbagi dengan Korban Cyberbully
Emoji Baru Diluncurkan sebagai Sarana Berbagi dengan Korban Cyberbully

Intisari-Online.com -Beberapa emoji baru diluncurkan supaya kita bisa berbagi dengan korban cyberbully. Imoji-imoji dikeluarkan menyusul sebuah survei bahwa setengah dari remaja yang mengalami cyberbullying lebih buruk dibanding dengan bully tatap muka.

Survei tersebut telah dilakukan di 11 negara dan melibatkan sekitar 5.000 remaja. Beginilah hasil survei tersebut:

  • 41% mengatakan cyberbullying membuat mereka merasa depresi dan putus asa.
  • 26% merasa “benar-benar sendirian” dan 18% mengalami pikiran untuk bunuh diri.
  • 21% memilih untuk tidak pergi ke sekolah dan 25% menutup akun sosial mereka.
  • 38% mengatakan mereka tidak memberi tahu orangtua atau pengasuhnya karena mereka merasa malu (32%), takut orangtua mereka akan terlibat (40%), atau khawatir tentang apa yang akan dilakukan orangtuanya (36%).
Penasihat psikolog untuk Inside Out, Dacher Keltner, duta anti-bullying Monica Lewinsky, dan beberapa LSM anti-bullying dilibatkan dalam kampanye peluncuran emoji ini. Dalam sebuah kesempata, Keltner mengatakan bahwa masih banyak emoji yang membatasi untuk berkomunikasi.
Emoji-emoji ini muncul sebagai cara kita untuk bersimpati kepada mereka/Metro.co.uk

“Emoji yang lebih spesifik dibutuhkan dapat kita kirimkan untuk teman-teman kita, dan menunjukkan bahwa kita di sana bersama mereka,” terang Keltern.

Untuk sementara, emoji-emoji ini baru dirilis pada media sosial yang berplatform Vodafone. Untuk ke depannya, emoji ini bisa diunduh oleh banyak orang dengan multiplatform. (Metro.co.uk)

slide 8 to 10 of 6