Intisari-Online.com - Setiap fase kehidupan seseorang, pasti ada pengalaman dan keputusan yang kemudian hari malah membuat menyesal.
Nah, apakah Anda memiliki penyesalan terbesar dalam hidup? Sebuah studi terbaru menemukan bahwa ada beragam penyesalan besar yang terpendam di dalam diri kaum wanita, mulai dari langkah karier yang salah hingga keputusan untuk tidak memiliki keturunan.
Studi ini dilakukan oleh Diet Coke untuk mendukung kampanye teranyarnya yang bertajuk Regret Nothing.
Para peneliti dalam studi tersebut menemukan bahwa sebagian besar wanita yang disurvei mengaku, kalau kegagalan menurunkan berat badan juga menjadi salah satu penyesalan terbesar dalam hidup mereka.
Para responden wanita juga menyatakan bahwa memilih untuk menapaki karier menjadi suatu langkah umum yang dinilai salah oleh banyak wanita karena tidak bepergian ke berbagai tempat di seluruh dunia sebelum memulai karier di dunia profesional.
Hasil studi oleh Diet Coke ini juga menyimpulkan bahwa enam dari sepuluh wanita akan merasa senang untuk melakukan hal-hal yang berbeda jika memungkinkan. Sementara itu, tiga dari empat wanita meyakini bahwa penyesalan dalam hidup mereka terkait dengan pembangunan karakter.
"Temuan dalam studi ini menemukan bahwa wanita menyimpan penyesalan mereka dan tidak menjalani hidup di masa sekarang. Kami ingin menginspirasi wanita untuk bertindak guna menciptakan pengalaman positif, petualangan dan kesempatan untuk sukses," ungkap juru bicara Diet Coke.
Riset ini melibatkan setidaknya 1.000 orang wanita dengan rentang usia 25 hingga 39 tahun. Ada 10 besar penyesalan yang diakui oleh para responden, yakni penyesalan karena tidak berusaha dengan keras saat sekolah atau kuliah berada pada urutan pertama.
Selain itu, para responden juga mengaku menyesal karena gagal menurunkan berat badan dalam program diet, memilih langkah karier yang salah, tidak memiliki properti, menghabiskan waktu dengan pria yang salah, tidak cukup bersikap spontan, dan tidak memiliki banyak teman.
Terakhir, mereka juga menyesal karena tak menjadi anak yang baik, tidak cukup impulsif tentang liburan sebelum berkeluarga, dan tidak memiliki keturunan.
(Sakina Rakhma Diah Setiawan/kompas.com)