Intisari-Online.com - Seorang pakar seks mengatakan bahwa pernikahan yang sehat dan langgeng bisa diwujudkan apabila suami istri bersedia ‘pisah ranjang’ alias tidur di ranjang yang berbeda. Mengapa demikian?
Rachel Kramer Busel, pakar seks dan penulis Dirty Dates: Erotic Fantasies for Couples, menjelaskan bahwa hubungan pribadi dengan pasangannya semakin hangat ketika mereka memutuskan pisah ranjang.
“Kami merasa bahwa kami bukan pasangan yang kompatibel untuk tidur bersama dalam satu ranjang,” terang Kramer kepada Yahoo Health.
“Saat tidur bersama, tak satu pun dari kami memiliki kualitas tidur yang baik. Parahnya, kami jadi merasa lebih sering bertengkar,” imbuhnya.
Ternyata, Busel tidak sendirian. Pasalnya, menurut beberapa penelitian mengatakan bahwa 11 sampai dengan 40 persen pasangan memilih tidur di ranjang yang berbeda setiap malam.
Pada penelitian lain, bahkan menemukan bahwa tidur bersama pasangan dalam ranjang yang sama, tidak baik untuk kesehatan karena membuat kualitas tidur menurun hingga 50 persen.
Kembali pada kisah Busel. Ketika dia dan pasangan merasa bahwa tidur bersama membuat hubungan semakin buruk. Mereka pun memutuskan untuk tidur di kamar yang berbeda.
Ganjilnya, keduanya malah merasa lebih bahagia. Sebab, kualitas tidur mereka bergulir lebih baik dan hubungan mereka pun terasa sangat hangat ketimbang sebelumnya.
(Lusina/kompas.com)