Intisari-Online.com -Tak hanya bagi orang dewasa, gadget tampaknya sudah menjadi pegangan sehari-hari bagi anak-anak. Bahkan di beberapa kasus, anak-anak itu lebih senang bermain gadget daripada mainan di luar ruangan untuk mengasah motoriknya. Imbasnya, banyak anak-anak yang, salah satunya, kesulitan memegang pensil.
Menurut Bob Drew, Kepala Sekolah di Inggris, ia sering melihat anak berusia empat tahun yang masuk sekolah dengan bagian tubuh atas yang lemah karena jarang beraktivitas fisik. Fenomena ini terjadi dalam beberapa tahun terakhir karena kini orangtua lebih senang anaknya bermain gadget ketimbang bermain di luar.
Aplikasi edukasi di gadget dianggap bisa membantu anak-anak menjadi lebih pintar, tapi banyak orangtua tidak sadar kebiasaan main gadget malah menghambat perkembangan fisik anak.
“Tangan anak-anak menjadi lemah sehingga tidak bisa menggunakan pensil. Tulisan tangan mereka pun sangat buruk. Hal ini diakibatkan karena terlalu banyak menggunakan perangkat digital,” kata Drew yang telah menjadi kepala sekolah selama 20 tahun.
Permainan fisik seperti memanjat pohon atau bermain bola justru mulai ditinggalkan anak laki-laki. Sementara, anak perempuan juga semakin jarang bermain dengan benda-benda kerajinan seperti manik-manik atau menguncir rambut.
Tak hanya kemampuan memegang pensil, anak-anak yang akrab dengan gadget sejak bayi ditakutkan memiliki kemampuan berbahasa yang kurang lancar alias cadel.(Kompas.com)