Intisari-Online.com – Tidak semua manusia memiliki tingkat kecerdasan yang sama. Beda manusianya, maka beda pula tingkatan IQ-nya. Untuk melihat kecerdasan seseorang itu tentunya diperlukan serangkaian tes. Hasil tes yang akan menunjukkan kategori IQ kita. Nah seringkali, setelah mengikuti tes IQ kita tidak mendapat penjelasan lebih mengenai kategori kecerdasan kita. Berikut penjelasan kategori tingkat IQ menurut angkanya.
Tingkat 90-109 (Normal)
Mereka yang berada dalam kategori ini memiliki cara berpikir dan tingkat kecerdasan yang normal, dapat belajar dengan baik, rata-rata orang di dunia berada dalam tingkatan kecerdasaan di kategori ini.
Tingkat 110-119 (Above Average)
Bagi orang normal pada umumnya, tingkatan IQ ini sudah termasuk peringkat tertinggi. Mereka bisa belajar lebih cepat dengan pemahaman yang lebih baik pula.
Tingkat 120-129 (Superior)
Kecerdasannya di atas rata-rata orang biasa, mereka adalah golongan orang-orang yang cerdas. Sama seperti namanya superior, mereka cenderung menonjol dalam kecerdasan yang pastinya tidak dimiliki oleh ketujuh kategori sebelumnya. Walau berada di kelas biasa, prestasinya di bidang akademik sulit tersaingi, karena ia pasti selalu berhasil dalam belajar.
Tingkat 130-139 (Gifted)
Kalau tingkatan superior adalah orang cerdas, maka kategori ini adalah mereka yang kecerdasannya sangat tinggi, paling mudah memahami sesuatu sehingga pengetahuannya luas. Karena gemar membaca ia sangat luwes dalam berbahasa, pembendaharaan katanya luas, bahkan menyukai hal yang abstrak karena memahaminya. Dalam hal fisik (kesehatan, kekuatan, kelincahan), orang yang berada di tingkat IQ ini juga lebih baik dari orang normal biasa.
>140 ( Genius)
Tingkat kecerdasaan orang yang berIQ lebih dari 140 tidak tertandingi orang normal, karena sang jeniuslah yang pasti jadi pemenangnya. Mereka mampu menciptakan ide dan metode tanpa bimbingan orang lain. Tanpa harus diberitahu, kejeniusannya memberinya pemahaman terlebih dahulu. Ia tetap cerdas walau tak sekolah.
Nah, itulah kesepuluh tingkatan IQ yang berbeda dimiliki oleh masing-masing orang. Namun, kecerdasan dalam tingkat IQ ini belum tentu berbanding lurus dengan kecerdasan mental seseorang. Intinya, manusia tidak dapat dinilai kepribadian, karakter, dan kekhasannya hanya dengan IQ semata.