6 Kebiasaan Buruk Yang Bisa Menyabotase Kesuksesan Anda (1)

Tika Anggreni Purba

Editor

6 Kebiasaan Buruk Yang Bisa Menyabotase Kesuksesan Anda (1)
6 Kebiasaan Buruk Yang Bisa Menyabotase Kesuksesan Anda (1)

Intisari-Online.com –Pikiran akan selalu mempengaruhi emosi dan perilaku. Ketika kita berpikir positif, biasanya perilaku kita juga tampil lebih baik. Bisa kita berpikir negatif, tindakan negatif juga akan tercermin.

Tidak peduli sebanyak apapun bakat dan pengalaman yang Anda miliki, jika Anda tidak mampu mengontrol pikiran, Anda tidak akan bisa mencapai hal yang besar. Untuk mencapai kesuksesan, kita harus percaya bahwa kita mampu meraihnya.

Kalau kita terbiasa berpikir negatif, saatnya mengubah pola pikir tersebut. Sebab kekuatan mental juga sangat berpengaruh akan kesuksesan masa depan Anda. Berikut enam kebiasaan pikiran buruk yang bisa menyabotase kesuksesan Anda:

* Selalu membuat alasan

Menyalahkan orang lain dan keadaan akan lemahnya prestasi kita akan semakin menurunkan kinerja kita. Mengatakan hal-hal seperti “Bos saya terlalu mengatur”, “Bos tidak membuat saya berkembang”, dan “bahan kerja saya terlalu buruk” hanya akan membuat kita terjebak. Berhentilah membuat alasan, fokus melatih diri untuk semua hal yang kita belum bisa lakukan. Ketika kita memandang ‘ketidakbisaan’ sebagai tantangan positif, hal tersebut akan membuat kita lebih berupaya mengejar ketertinggalan. * Selalu memprediksi hal negatif tentang masa depan

Prediksi negatif mengenai masa depan akan selalu membuat rencana baik Anda terganggu. Jangan membuat bencana pada masa depan Anda. Rencanakanlah hal yang positif, dan berhenti berprasangka negatif. Ini serius, prasangka-prasangka Anda tidak akan membuat Anda semakin maju, malah sebaliknya. * Menunggu persetujuan orang lain

Upaya Anda untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain bisa jadi bumerang. Anda terlalu tergantung pada respon orang lain sehingga tidak memiliki pendirian yang teguh. Memang penting untuk mengetahui reaksi orang lain, tapi lebih penting lagi fokus pada usaha terbaik Anda.

(psychologytoday.com)