Intisari-Online.com –Pertengkaran kecil dalam rumah tangga itu biasa. Ibarat sayur, perselisihan bisa jadi bumbunya. Tapi jika diteruskan, hubungan bisa makin tidak sehat. Akhirnya rumah tangga tidak terselamatkan.
Sebelum semakin buruk, cermati 50 tanda hubungan tak sehat berikut ini. Kita bisa menjadikannya sebuah peringatan untuk mengayuh kembali bahtera rumah tangga ke jalur yang seharusnya.
- Hubungan rumah tangga terasa berada di luar kendali dalam segala hal. Misalnya pengeluaran rumah tangga semakin membludak dibandingkan pemasukan.
- Anda tidak memikirkan lagi bagaimana caranya agar hubungan Anda dan pasangan bisa berjalan lebih baik.
- Pasangan Anda selalu memberi kejutan yang negatif, misalnya dengan tagihan kartu kredit yang sangat banyak.
- Anda mendapati bahwa pasangan Anda sering berbohong
- Pasangan Anda pergi ke luar namun tidak memberitahu Anda ia ke mana atau pulang terlambat ke rumah tanpa penjelasan apapun.
- Anda khawatir jika pasangan akan sangat marah dan melukai Anda.
- Anda merasa sedang terjebak dalam sebuah hubungan dan tidak bisa keluar lagi.
- Saat mendiskusikan sesuatu, Anda dan pasangan tidak bisa mengakui kebenaran-kebenaran dari salah satu pihak.
- Saat adu pendapat, Anda dan pasangan hanya saling menyalahkan satu sama lain ketimbang menerima kesalahan yang telah diperbuat.
- Saling mengkritik satu sama lain, dan merasa tidak puas atas apapun yang dikerjakan pasangan.
- Pasangan Anda sering mengeluh tentang Anda pada teman-teman dan keluarganya.
- Anda sendiri sering berbohong pada orang lain karena Anda merasa malu dengan kelakukan pasangan Anda. Misalnya membuat alasan-alasan ketika pasangan Anda tidak bisa hadir bersama Anda di sebuah acara.
- Anda merasa kesepian walaupun sedang bersama dengannya.
- Jika Anda harus mengukur skala kehangatan, kepercayaan, dan kasih sayang pasangan Anda, Anda hanya memberi angka di bawah 5 dari skala 1-10.
- Anda tidak dapat mengingat kapan Anda merasa bebas dari pasangan Anda.
- Absennya tanda kasih sayang. Anda dan pasangan jarang berciuman dan saling menyentuh. Bahkan hanya untuk saling tersenyum satu dengan lainnya menjadi sangat jarang.
- Pasangan Anda merasa terpaksa untuk melakukan seks.
- Pasangan Anda merasa dirinya lebih berharga dari pada Anda. Ia merasa Andalah yang beruntung mendapatkan dirinya.
- Pasangan Anda selalu membuat Anda marah sehingga Anda tidak merasakan hubungan saling bergantung satu sama lain.
- Pasangan Anda sering membandingkan Anda dengan orang lain, istri orang lain, suami orang lain.
- Ketika adu pendapat, pasangan cenderung mengancam, “kalau kamu tidak melakukannya, saya akan..”
- Anda memikirkan orang-orang lain yang lebih baik menjadi pasangan Anda dari pada dia.
- Terjadi perselingkuhan.
- Anda sering menyebut pasangan Anda “kamu gila!” dan demikian pula sebaliknya. Tidak ada niat untuk mendengarkan satu dengan lainnya.
- Kekerasan dalam hubungan.
(psychologytoday.com)