Intisari-Online.com -Alih-alih menyebutnya intrauterine device alias IUD, orang-orang lebih mengenalnya dengan KB Spiral. Terlepas dari itu, ada beberapa hal yang belum kita ketahui tentang kontrasepsi jenis ini. Untuk diketahui, alat kontraspesi IUD lebih efektif dibanding dengan pil.
Perlu diketahui, efektivitas kontrasepsi berbentuk huruf T berukuran 3 cm dan teruat dari plastik ini mencapai 99% dalam mencegah kehamilan atau sama dengan jika suami kita melakukan vasektomi. Sementara itu efektivitas pil hanya sekitar 92-97% jika diminum rutin.
Tak hanya itu, memasang IUD juga tidak selalu menyakitkan. Banyak perempuan yang takut membayangkan prosedur pemasangan IUD. Faktanya, prosesnya tak lebih dari 5 menit dan umumnya tak menyakitkan. Pada sebagian perempuan, melakukan pemasangan IUD setelah menstruasi adalah waktu yang tepat karena mulut rahim mereka terbuka lebih besar.
IUD juga membuat haid lebih berat atau justru tidak ada. Ada beberapa merek IUD yang masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Kita bisa memilih produk yang memiliki hormon atau tidak. IUD yang mengandung hormon progesteron akan membuat periode menstruasi lebih singkat, bahkan 20% perempun tidak mengalami haid. Sementara itu IUD tanpa hormonal membuat darah haid yang keluar lebih banyak dan periodenya lebih lama.
Dan perlu diketahui, IUD generasi baru lebih aman. IUD model lama dari tahun 1970-an memang meningkatkan risiko infeksi panggul dan infertilitas. Namun produk itu telah ditarik dan tak boleh beredar lagi. WHO maupun American Medical Association bahkan menyebut IUD sebagai metode pengontrol kelahiran teraman, paling efektif dan paling tahan lama pada perempuan
Kita juga tak perlu mengingat jadwal minum pil harian atau menyuntikkan hormon setiap tiga bulanan. Sekali IUD masuk, kontrasepsi ini dapat bertahan 3 sampai 10 tahun (tergantung model apa yang kita pilih). Ini merupakan salah satu alasan terbesar mengapa IUD sangat efektif.
Kasus IUD terlepas dan keluar sangat jarang dan jika milik kita keluar, mudah mengetahuinya.
Dan yang lebih penting, IUD tidak mengganggu hubungan seks. Kekhawatiran akan benang IUD yang mengganggu hubungan seksual sebenarnya tak terbukti. Beberapa produk IUD memiliki benang yang sangat lembut. Rasa tertusuk yang dirasakan pria bisa terjadi jika dokter memotong benangnya terlalu pendek. Bila ini terjadi, datanglah kembali ke dokter untuk memperbaikinya.
Ada yang beranggapan bahwa alat kontrasepsi ini mahal. Tapi benarkah? Sebagian orang memang menganggap kontrasepsi ini mahal. Tetapi jika kita membaginya dengan jumlah tahun IUD yang kita pasang lalu membandingkannya dengan biaya kontrasepsi lain, IUD masih lebih murah.
Selian tidak mengganggu hubungan seks dengan pasangan, IUD juga tidak merusak kesuburan. IUD juga menjadi pilihan yang tepat untuk menunda kehamilan kedua atau seterusnya. Kontrasepsi ini tidak menurunkan tingkat kesuburan. Dalam penelitian sekitar 85% perempuan dapat hamil dalam periode satu tahun setelah IUD dilepas.(Kompas.com)