Intisari-Online.com - Virus demam berdarah dengue dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. Saat nyamuk ini menggigit manusia dengan moncongnya yang panjang, liurnya akan turut keluar untuk mencairkan darah manusia agar lebih mudah terhisap. Liur yang tercampur dengan darah itulah, yang membawa virus dengue dan menyebabkan tubuh manusia terserang demam berdarah.Berikut ini, merupakan fakta-fakta tentang nyamuk Aedes Aegypti dan seputar penyakit demam berdarah dengue .
1. Daur Hidup Nyamuk Aedes Aegypti
Nyamuk betina berperan besar dalam melipatgandakan jumlah nyamuk-nyamuk Aedes Aegypti karena darah yang dihisap dari tubuh manusia berguna untuk membuat telur-telur nyamuk. Perkembangan dari telur menjadi nyamuk membutuhkan waktu sebanyak 7-10 hari Nyamuk Aedes Aegypti tergolong bersifat antropophilic (senang sengan manusia) dan bekerja pada pagi dan siang hari saat manusia beraktivitas.
2. Gejala Infeksi Virus Dengue
Gejala demam berdarah dengue yaitu, penderita mengalami demam tinggi, biasanya lebih dari 38.50C selama 3-4 hari berturut-turut. Kedua, terdapat ruam di kulit disertai dengan nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi. Ketiga, pada anak-anak ada gangguan pencernaan seperti mual, muntah, nyeri perut dan diare.Keempat, muncul pendarahan seperti mimisan, muntah kehitaman, menstruasi yang tidak wajar (perempuan). Perlu diperhatikan dan menjadi warning signs apa bila penderita terus-terusn muntah, nyeri hebat, lemah, lesu dan selalu ingin tidur serta pendarahan di gusi, BAB berwarna hitam.
3. Fase-Fase Demam Berdarah Dengue
Hari pertama hingga ketiga biasanya diawali dengan demam, suhu badan meningkat, mual, nyeri, pusing, dan tubuh mengalami dehidrasi. Penderita harus diberi banyak minum dan istirahat karena cairan tubuh akan sangat berkurang drastis. Pada fase ini trombosit perlahan mulai menurun.Memasuki hari ke 4 dan 5, penderita mulai mengalami fase kritis, pada fase ini suhu tubuh mulai menurun, namun tubuh terasa dingin. Tekanan darah menurun, nadi melemah, bahkan trombosit langsung turun drastis. Meski terkesan sudah tidak demam, ini adalah fase kritis yang dapat menyebabkan tubuh syok (pingsan/kejang) seketika. Penderita harus segera dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.
Sayangnya, belum ada vaksin dan obat khusus untuk mengatasi demam berdarah dengue. Oleh sebab itu, tindakan pencegahan penting untuk dilakukan. Misalnya, memberi vitamin daya tahan tubuh, melakukan gerakan 3M+ yaitu menguras dan menyikat bak mandi agar jentik yang menempel bisa hilang.Kemudian, menutup semua genangan air, karena genangan sedikitpun bisa menjadi sarasng jentik nyamuk. Terakhir, mendaur ulang dan segera bersihkan sampah di sekitar rumah kita.