Intisari-Online.com - Jangan anggap sepele kebiasaan mendengkur atau ngorok. Ahli jantung dari Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, Dinesh Nair mengatakan, sering ngorok merupakan salah satu faktor risiko sakit jantung.
"Mengorok itu ada penyumbatan aliran pernapasan. Kalau ada penyumbatan saluran angin, akan terjadi stres pada jantung," ujar Dinesh dalam diskusi "Sayangi Jantungmu" di Jakarta, Sabtu (19/3/2016).(Baca juga: Mengatasi Ngorok)
Sering mendengkur akan memperberat kerja jantung. Akibatnya bisa fatal, yaitu kematian mendadak. Hal ini bisa terjadi jika mendengkur dengan henti napas saat tidur atau obstructive sleep apnea (OSA). Henti napas menyebabkan tubuh kekurangan oksigen, termasuk bagian jantung.
Menurut Dinesh, meski tidak mengalami keluhan sakit jantung, sebaiknya periksa kesehatan jantung jika sering mendengkur. Mendengkur bukan masalah kecil. Anda harus tahu penyebab terjadinya mendengkur saat tidur.
Anda bisa pergi ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk mengetahui penyebab mendengkur. Mengatasi dengkuran sama saja dengan mengurangi risiko sakit jantung.(Baca juga: Lewat Cara Ini, Kita Bisa Hilangkan Kebiasaan Ngorok)
Selain mendengkur, faktor risiko penyakit jantung lainnya, yaitu, merokok, tekanan darah tinggi, obesitas, konsumsi makanan tinggi lemak, dan stres. Selain itu, faktor genetik juga berperan meningkatkan risiko sakit jantung.
"Siapa pun bisa terkena masalah pada jantung, usia muda dan tua. Jadi kurangi faktor risikonya dengan gaya hidup sehat dan rutin cek kesehatan karena gejalanya sering tidak muncul," kata Dinesh.
(Dian Maharani/kompas.com)