Intisari-Online.com -Mata katarak dapat terjadi karena kelainan organ mata. Berbeda dengan penyakit rabun jauh dan rabun dekat, yang dapat diatasi dengan kaca mata dan obat, katarak harus ditangani dengan operasi.Walau sering dialami oleh mereka yang lanjut usia, katarak juga mungkin terjadi pada bayi baru lahir dan manusia usia muda yang disebabkan oleh trauma.
Tidak heran kalau katarak adalah penyumbang terbanyak angka kebutaan di Indonesia. Solusinya ya, hanya satu, mata katarak harus dioperasi. Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM, Konsultan Katarak dan Bedah Refraktif, Jakarta Eye Center (JEC) Kedoya menjelaskan tipe operasi katarak paling muktahir, yaitu Laser Technology yang bernama Bladeless Laser Cataract Surgery.Jika operasi dilakukan dengan pembedahan manual akan memakan waktu sekitar 7-15 menit, teknologi ini hanya menghabiskan waktu kurang dari satu menit.
Operasi katarak modern ini digunakan dengan sistem laser, sehingga lebar luka sayatan luka operasi hanya 1,8-2,2 mm saja. Bahkan dengan sistem ini, luka sayatan tidak perlu dijahit.
Cara kerjanya adalah dengan membuat luka sayat di pinggir kornea tanpa pisau bedah. Kemudian laser femtosecond akan bekerja untuk melakukan pembelahan lensa katarak menjadi beberapa bagian. Istilahnya, dilakukan penghancuran pada lensa katarak tersebut. Setelah hancur, lensa itu dialiri air dan kemudia disedot. Akhirnya, lensa kemudian diganti dengan lensa tanam yang disebut lensa intra ocular.